2-HONESTY

344 29 0
                                    

Ohm, Nanon, Dew dan Drake kini sudah berada di TKP.  Tempat dimana ditemukannya mayat wanita belasa tahun dengan kedua tangan di ikat ke belakang menggunakan stoking juga kondisi jasad sudah dalam keadaan membiru. Nanon mengecek bagian tubuh dari jasad tersebut kemudian ia memerintahkan anggota kepolisian untuk membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit untuk segera dilakukan autopsi. 

Selama autopsi berlangsung Ohm, Drake dan Dew hanya memperhatikan apa yang Nanon lakukan saat ini. Terlihat Nanon tampak serius dan cekatan mengambil sampel lalu mengambil gambar menggunakan kamera untuk memotret beberapa bagian tubuh jasad yang bisa dijadikan sebagai penyelidikan kasus Pembunuhan Berantai tersebut. 

Selesai mengidentifikasinya Nanon pun mengambil selembar kertas berisi hasil autopsi mayat tersebut yang ia berikan pada Ohm dan lainnya sambil berkata. "Bekas tali simpul pada leher, sayatan benda tajam tak beraturan di pinggang dan tanda X pada lengan korban. Semuanya mengarah persis kearah kasus pembunuhan berantai wanita bangkok yang sedang di selidiki oleh kita saat ini." 

"Pelaku memberi tanda X seolah menandakan itu adalah mahakarya yang ia buat." Tambah Dew.

"Kemarin aku juga mencocokkan beberapa data mengenai kasus ini di Gudang Arsip. Semua ciri-cirinya mengarah kesana dan sudah di pastikan pelaku adalah orang yang sama yang sampai 4 tahun belakangan kita belum bisa menemukannya." Drake berkata sambil menjelaskan dokumen yang ia perlihatkan pada Ohm, Nanon dan Dew. 

"Setelah ini kita adakan rapat untuk membahas kasus ini. Kita tak punya banyak waktu lagi karena ini kasus serius yang belum bisa terpecahkan selama 4 tahun." Seru Ohm yang membuat ketiga anggotanya menganggukkan kepala tanda setuju dengan perkataan Ohm. 

----

"Ahh---ahh--Fvck." Nanon menengadahkan kepalanya keatas ketika Film memainkan lidah pada kutub selatan miliknya kemudian detik itu juga Nanon menarik kutub selatannya dan memposisikan tubuh Film dengan menungging di hadapannya. Keduanya melakukan penyatuan tubuh itu selama beberapa jam tanpa henti. 

Beberapa menit setelahnya Film sudah berpakaian rapi meninggalkan Nanon yang masih tertidur pulas di kasur. Setelah Film keluar dari kamar Nanon tiba-tiba seseorang membekap mulut Film ternyata orang itu adalah Perth. 

"Sayang, kamu sedang apa disini?" Bisik Film namun Perth menciumi leher Film membuat gadis itu tersenyum sambil membuka pintu kamar apartemennya dan membawa Perth masuk ke dalam. 

Di tempat lain terlihat Ohm tengah duduk di dalam bathtub sambil menikmati segelas wine yang ia pegang sejenak memikirkan kasus yang sedang ia tangani dengan Tim nya tetapi pikirannya teralihkan kearah Nanon yang tadi sempat bertemu dengan seorang gadis di depan kantor kepolisian. 

Sial. Kenapa aku jadi memikirkan Dokter Nanon!

Ohm pun memasukkan tubuhnya ke dalam air yang ada di dalam bathtub sejenak untuk merelaksasi dirinya karena terlalu stress memikirkan kasus yang sangat sulit terpecahkan itu. 

Keesokan harinya saat Ohm baru saja tiba di kantor tiba-tiba ia di kejutkan dengan sebuah undangan pernikahan di atas meja kerjanya kemudian ia bertanya pada Drake yang baru saja datang. "Drake, siapa yang menikah?"

Drake berjalan menghampiri Ohm sambil mengambil kartu undangan itu lalu membacanya sambil menjawab. "Ini teman seangkatan kita di Akademi Kepolisian."

Ohm mengernyitkan dahi nya bingung. "Namanya siapa? Thiti Mahayotaruk maksudmu Bank?"

"Iya. Sainganmu waktu di Akademi Kepolisian."

"Menikah besok jam 10 pagi. Kau datang?" Tanya Ohm lagi membuat Drake merangkul bahunya sambil tersenyum lalu menjawab. "Sudah dewasa jangan bertengkar. Itu kan saat kuliah, kita kesana sebagai rekan kerja saja atau teman kuliah, okay?" Bujuk Drake yang dijawab anggukkan kepala oleh Ohm karena merasa benar dengan perkataan temannya. 

AUTOPSY [FINISHED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang