4 Harapan

3.5K 229 5
                                    

Hey guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Love buat semuanya yg masih baca sampe sini 💜💜💜 makasih udah stay toon dan nungguin cerita ini yaa

Sebelum masuk ke cerita, budayakan vote dulu sebelum membaca ya... Tekan bintang di pojok kiri bawah biar Author makin semangat untuk up lagi.

Dan di sini Author mau kasih tau kalo cerita ini adalah cerita fiksi. Jadi tidak ada hubungannya dengan kondisi nyata di dunia kita ya.

Sekarang yuk masuk ke cerita, hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Suasana ruangan tampak sunyi setelah kedatangan gadis cantik yang sedang berdiri di ujung meja menatap semua pasang mata yang berada di ruangan ini. Semua orang mulai bertanya-tanya siapa gadis cantik yang sedang berdiri menyapa mereka.

"Selamat sore semuanya. Perkenalkan nama saya Mega Sanjaya, direktur utama GS Corp." ujar Mega membuka pembicaraan. Membuat keheningan tadi disambut gumaman tidak percaya dari semua orang karena melihat pimpinan perusahaan besar terlihat masih begitu muda seperti gadis kuliahan.

"Seperti yang kalian tau, kedatangan kalian di perusahaan ini untuk membahas terkait pencabutan investasi secara sepihak yang dilakukan oleh keluarga kalian. Dan hal itu sudah melanggar kontrak yang telah disepakati bersama perusahaan." ucapan Mega mulai memancing reaksi dari penghuni ruangan.

Mendengar hal itu, semua orang tampak mulai berbicara satu sama lain dan saling mempertanyakan mengenai hal yang baru saja diucapkan oleh Mega.

"Sesuai kontrak, ketika pihak kedua melanggar kontrak dengan melakukan pencabutan investasi tanpa mengikuti prosedur, maka perusahaan selaku pihak pertama dapat mengangkat kasus ini ke ranah hukum." lanjut Mega.

Sontak suara-suara yang awalnya masih pelan dan tenang mulai berubah kacau dan riuh.

"Kecuali pihak kedua mau mengganti rugi sesuai kontrak." tambah Mega yang menghentikan keriuhan yang tercipta di dalam ruangan.

"Anu Bu, anak saya masih kecil, mana mungkin melakukan investasi dan melanggar kontrak dengan perusahaan besar seperti ini." protes seorang ibu-ibu yang langsung dibenarkan dan disetujui oleh orang tua lainnya.

"Usia legal hukum adalah 18 tahun. Dan berdasarkan data yang saya punya, semua investor yang tercatat berusia lebih dari 18 tahun, jadi penyangkalan ibu tidak bisa dibenarkan." ucap Mega sambil melambaikan tangannya memberikan instruksi pada Gavin untuk membagikan kertas yang dari tadi dipegangnya.

Gavin mulai membagikan kertas yang dipegangnya dan langsung dibaca oleh para orang tua dan wali yang ada di ruangan itu.

"Itu adalah salinan kontrak dari masing-masing investor yang merupakan anak, kerabat, dan keluarga saudara-saudari. Bisa dilihat point apa saja yang tertulis di sana." Mega kembali menjelaskan apa maksud dari kertas yang dibagikan Gavin.

"Setelah para investor melanggar kontrak yang ada di sana, semua mulai menghilang saat dihubungi pihak perusahaan. Seperti yang kalian lihat di sana mereka mencantumkan masing-masing kontak yang bisa dihubungi selain nomor mereka sendiri, yang merupakan kalian yang berada di ruangan ini saat ini." lanjut Mega.

"Untuk itu, saya mengundang kalian ke sini untuk mencari jalan keluar dari pelanggaran kontrak yang telah kalian lakukan. Apakah akan membayar denda atau mengikuti jalur hukum." ujar Mega lagi.

"Tapi sebagai pimpinan perusahaan, saya menyarankan kalian untuk tidak memilih jalur hukum, karena kontrak yang tertulis asli dan sudah dilegalkan oleh pengacara perusahaan. Bagaimanapun pihak kalian lah yang akan kalah." final Mega sembari tersenyum licik.

My Powerful Wife (COMPLETED)Where stories live. Discover now