6 Second Time

3.2K 215 14
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Gimana kabar kalian hari ini? Ada yg nungguin My Powerful Wife???

Kemaren kan udah liat perjuangannya Mega nyari jodoh, yuk kita kepoin kelanjutannya gimana di sini. Jangan bosen-bosen ya...

Hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Mega tampak duduk di kursinya sembari melakukan sesuatu di ipad-nya. Ia sedang mempelajari perusahaan penghasil plastik yang akan bekerja sama dengan perusahaannya kali ini. Banyak hal yang katanya unggul di perusahaan ini, tapi tentu saja Mega tidak akan percaya begitu saja sebelum membuktikannya sendiri.

"Bu Mega, pertemuan dengan Pak Dirga dari PT Nugroho Plastik akan diadakan siang ini jam 1 siang." ucap Gavin yang baru saja memasuki ruangan Mega.

Mega yang melihat Gavin datang langsung menatap sinis sekretaris bodohnya dengan kesal.

Mendapat tatapan mematikan dari bosnya membuat Gavin menelan ludahnya sendiri. Jangan bilang bosnya masih dendam gara-gara tawarannya ia tolak? Atau karena kencan buta yang diaturnya tidak berjalan dengan baik?

"Siapa Dirga? Bukannya pimpinannya bernama Johan Nugroho? Kenapa bukan dia yang datang?" tanya Mega tajam.

"Pak Johan diinformasikan sedang sakit Bu. Pak Dirga adalah anaknya yang menjabat sebagai wakil direktur saat ini." jawab Gavin sopan.

"Anaknya? Apa masih muda?" tanya Mega yang terlihat berpikir.

"Kira-kira 31 atau 32 tahun Bu." jawab Gavin lagi.

"Hmm... Apa bisa kuajak kerja sama ya." pikir Mega menimbang-nimbang.

"Yaudah sana pergi." ketus Mega pada Gavin.

Gavin hanya mengangguk dan segera keluar dari ruangan Mega. Pemuda berusia 25 tahun itu menghela nafas lega begitu keluar dari kandang harimau.

***

Sesuai jadwal yang telah dibuat oleh Gavin, Mega mendatangi sebuah hotel bintang 5 untuk bertemu dengan klien-nya.

Wajah angkuhnya tidak pernah lepas. Kaca mata hitam yang bertengger manis di atas hidungnya menambah kesan angkuh dari wajahnya. Suara ketukan heels yang digunakannya menambah kesan berkuasa yang ia punya.

Dapat dilihatnya seorang pemuda dengan tampilan modis yang duduk di meja ujung dekat jendela di restaurant mewah dalam hotel tersebut.

"Tuan Dirga Nugroho?" tanya Mega menghampiri satu-satunya pria yang menggunakan setelan formal di restaurant ini.

Pria yang disapa tersebut langsung berdiri dan tersenyum sopan pada gadis cantik di hadapannya.

"Benar Bu. Senang bertemu dengan anda Ibu Mega Sanjaya." Jawab pria yang bernama Dirga sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Mega hanya mengangguk sambil membalas jabatan tangan Dirga. Gadis itu mempersilahkan Dirga untuk duduk dan mereka mulai berdiskusi tentang kerjasama yang akan mereka lakukan.

Setelah selesai berdiskusi, Mega dapat menyimpulkan bahwa Dirga merupakan pria yang cakap dan cukup berkualitas dalam mengelola perusahaan. Yah setidaknya setelah dilihat dari lapisan luarnya.

Mega mulai berpikir mengenai status pria di depannya. Mungkin saja pria ini masih lajang dan dapat ia ajak untuk bekerja sama untuk menikah. Ya memang sefrustasi itulah Mega mencari calon suami agar jabatannya tidak dicabut oleh ayahnya.

My Powerful Wife (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang