9 Perubahan Rencana

3K 193 24
                                    

Hey Guys...!!!  Welcome back to my story...!!!

Siapa yg udah nungguin My Powerful Wife??? Penasaran sama perjuangan Mega buat dapatin Kaivan?

Author datang bawain kelanjutan ceritanya buat kalian semua nihh...  Kalian wajib banget buat tekan vote dan komen yg banyak ya.

Hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Kaivan keluar dari mobilnya dan segera beranjak menuju rumahnya. Ya, banyaknya aset yang dimiliki Kaivan adalah hasil dia bekerja selama ini. Rumah yang dibelinya bahkan masih menyisakan beberapa tahun lagi untuk lunas. Sedangkan mobil yang digunakannya juga baru akan lunas satu tahun lagi. Karena semua pendapatan Kaivan terbagi-bagi untuk membayar banyak hal makanya tabungan yang dimilikinya belum tersimpan banyak. Dan sekarang Kaivan harus berpikir untuk membayar denda Haidar yang sungguh tidak berguna.

Masih berpikir tentang masalah Haidar, kedua alis Kaivan mengerut setelah melihat seseorang yang tampak sedang berdiri di depan rumahnya. Semakin dekat Kaivan menuju pintu rumahnya, semakin jelas siapa yang ada di sana. Gadis itu. Mega Sanjaya.

"Sedang apa Anda di rumah saya?" tanya Kaivan menghampiri Mega yang tampak berdiri tepat di depan pintunya.

"Ah akhirnya kamu pulang juga. Aku udah capek berdiri terus di sini. Nunggu kamu lama banget. Padahal sesuai jadwal kamu harusnya udah pulang dari 1 jam yang lalu." ujar Mega tanpa menjawab pertanyaan Kaivan.

"Tidak ada urusannya jam pulang saya dengan Anda." balas Kaivan datar. Lagipula darimana pula gadis ini tahu kapan jam pulangnya?

"Jelas ada dong. Kamu kan calon suami saya, jadi saya harus tahu kapan saja waktu-waktu kamu pulang dan berangkat kerja." bantah Mega melipat kedua tangannya di depan dada.

Kaivan menghela nafas mendengar ucapan Mega.

"Anda masih membahas tentang itu. Saya sudah bilang kalau saya tidak akan menikah dengan Anda. Dan masalah denda itu, saya akan membicarakannya di pengadilan nanti." ujar Kaivan tegas.

"Jangan buru-buru dalam bertindak Dokter Kaivan. Karena biar gimanapun juga kamu nggak akan menang melawan GS Corp. Emangnya kamu pikir saya nggak tau siapa pengacara yang kamu pake?" ucap Mega tersenyum miring.

Kaivan cukup kesal melihat gelagat Mega yang tak kunjung pergi dari hadapannya dan malah mengatakan sesuatu yang semakin membuatnya kesal.

"Saya sudah bilang saya tidak takut dengan Anda. Jadi lebih baik Anda segera pergi dari rumah saya." usir Kaivan.

"Ck. Bener-bener keras kepala. Nih lihat!" tegas Mega sambil menampilkan sebuah kertas tepat di depan muka Kaivan. Persis seperti apa yang dilakukannya kepada Hermawan Suharyanto 2 minggu lalu.

Kaivan membaca tulisan yang tertera di kertas yang diperlihatkan oleh Mega dengan seksama. Seketika matanya menajam dan rahangnya mengeras.

"Bagaimana bisa Anda melakukannya? Anda sama sekali tidak ada hak untuk menaikkan jumlah denda pada saya! Itu jelas-jelas melanggar kontrak yang selalu Anda bicarakan!" marah Kaivan setelah melihat nominal jumlah dendanya yang berubah menjadi 5 kali lipat.

"Siapa bilang tidak bisa? Aku yang membuat kontrak tentu bisa mengubahnya." Jawab Mega pongah. Ia menatap Kaivan dengan tatapan menantang.

"Saya akan menuntut Anda untuk masalah ini." ucap Kaivan tidak main-main.

"Silahkan! Kamu pikir kamu bisa melawan saya? Kita lihat siapa yang akan menang." tantang Mega sombong.

"Baik. Sekarang Anda pergi dari sini!" usir Kaivan tegas.

My Powerful Wife (COMPLETED)Where stories live. Discover now