7 Tunggu Aku

3K 197 16
                                    

Hey guys...!!!  Welcome to my storyy...!!!

Gimana kabarnya?? Siapa yang nungguin My Powerful Wife???

Malam ini Author bakal kasih kelanjutan perjuangan Mega buat nyari jodoh. Yg udah penasaran yuk langsung aja..

Hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading....

*
*
*

Kaivan menghela nafasnya sejak ia yang sudah turun dan bersiap pulang ke rumahnya justru kembali naik menggunakan lift yang sama bersama gadis yang secara tidak langsung menjadi sumber masalahnya.

Jika dilihat-lihat gadis ini benar-benar tidak punya sopan santun. Setelah melarangnya untuk turun dari lift, dia segera berdiri di samping Kaivan sambil mengangkat dagunya sombong. Bahkan ia memandang remeh saat menyuruhnya untuk tetap diam di dalam lift.

Sebenarnya Kaivan telah memencet lift untuk keluar dan turun di lantai 2, tapi gadis itu kembali mencegahnya dengan menajamkan matanya dan menepis kasar tangan Kaivan yang sedang memencet tombol lift. Kaivan tidak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan gadis itu untuk tetap diam sampai gadis itu keluar dengan sendirinya.

Setelah lift berhenti dan pintunya terbuka Kaivan tentu saja berniat untuk memencet lift kembali untuk turun. Namun gadis yang semula terlihat beranjak keluar justru masuk kembali dan segera menutup lift. Ia kembali menggagalkan niat Kaivan yang akan turun.

"Mbak, saya mau turun." ucap Kaivan mengulang kalimat yang ia lontarkan di awal ia bertemu dengan gadis ini.

"Kamu bisa diem nggak sih?" kesal Mega yang sibuk menekan tombol lift. Terlihat pemuda dengan setelan rapi yang tampak sedang berjalan, setengah berlari menuju mereka.

"Ck. Ngapain sih udah sampe sini aja. Dia ngilang apa gimana sih." decak Mega yang melihat Gavin akan menghampirinya dengan wajah putus asa.

Saat Gavin akan sampai, saat itu juga pintu lift tertutup. Mega sengaja menjulurkan lidahnya untuk mengejek Gavin yang gagal mengejarnya.

"Sukurin. Salah sendiri jadi orang begok banget, bikin gedek aja ngeliatnya." gumam Mega tersenyum puas melihat bagaimana ekspresi Gavin yang terlihat tertekan itu.

"Maaf Mbak, mau ngapain ke rooftop?" tanya Kaivan yang melihat arah naiknya lift.

Mega yang mendengar pertanyaan Kaivan langsung menoleh. Ia baru sadar sudah menyeret laki-laki yang tengah membawa sekantung belanjaan itu mengikuti kemauannya.

"Suka-saya dong." ketus Mega.

Kaivan yang mendengarnya semakin kesal saja dengan gadis ini. Bukannya minta maaf malah bersikap ketus seperti itu. Ia yang akan mencoba beramah tamah langsung mengurungkan niatnya dan memilih diam.

Mega melirik sekilas pada Kaivan. Setelah dilihat-lihat wajah Kaivan ini tampan juga. Bukan sekedar tampan, malah di atas rata-rata kadar ketampanannya. Kalau dilihat dari pakaiannya yang tampak rapi, sepertinya Kaivan bukan orang miskin. Belum lagi tinggi badannya yang menjulang. Rasanya berada di samping Kaivan seperti ini membuatnya merasa terlindungi.

Cukup lama Mega berkutat dengan pikirannya sampai pintu lift terbuka. Namun ia tidak langsung beranjak dari sana dan malah berdiam diri.

"Mbak sudah sampe." ucap Kaivan setelah menunggu beberapa saat dan dilihatnya tidak ada tanda-tanda gadis itu akan beranjak.

"Saya tau." balas Mega cuek membuat Kaivan enggan berkata-kata lagi.

Saat pintu lift akan tertutup lagi, Mega segera menahannya.

My Powerful Wife (COMPLETED)Where stories live. Discover now