18 First Kiss

6.9K 312 113
                                    

Hey Guys....!!! Welcome back to my story...!!!

Gimana kabarnya??

Udah siap buat melanjutkan keseruan Mega dan Kaivan??

Sesuai keinginan Author kemaren kalo votesnya udah sampe 100 bakal dilanjut. Dan karena part 17 udah sampe 100 votes. Jadi malam ini Author datang lagi deh.

Kalian semua jangan lupa VOTE dulu di chapter ini biar Author makin semangat yaa. Okayy.

Sekarang langsung masuk aja, hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading.

*
*
*

Kaivan menarik Mega untuk sampai ke mobilnya tanpa memperdulikan protesan dan amukan Mega yang sejak tadi sudah berontak. Memang Mega berontak dengan tarikannya, tapi tentu saja tenaga Mega yang berbadan ramping tidak sebanding dengannya yang atletis.

Kaivan baru menghentikan tarikannya ketika sudah sampai di mobilnya. Pria itu membuka pintu mobilnya dan langsung memasukkan Mega ke dalamnya. Memasangkan sabuk pengaman agar gadis itu tidak bisa kabur dengan cepat. Lalu ikut masuk ke dalam mobil dengan waktu singkat.

"Apa-apaan kamu Kaivan! Berani-beraninya kamu narik-narik saya kayak kambing!" amuk Mega ketika Kaivan sudah menjalankan mobilnya.

"Kamu yang apa-apaan! Berani-beraninya kamu minta dihamilin sama laki-laki lain yang bukan suami kamu!" balas Kaivan tak kalah kesal.

"Terus masalahnya apa sama kamu? Saya sudah sering minta dihamilin sama kamu tapi kamu nggak mau!" kesal Mega.

"Tapi nggak harus minta dihamilin laki-laki lain juga kan!" balas Kaivan.

"Itu semua nggak penting. Yang penting saya bisa hamil secepatnya." ucap Mega melipat kedua tangannya di depan dada.

"Bukannya kamu yang bilang anak kamu bakal lebih lucu kalo bapaknya ganteng kayak saya?" sindir Kaivan lagi.

"Emangnya orang ganteng cuma kamu? Kalo dilihat-lihat Gavin juga nggak kalah ganteng kok sama kamu. Masih muda lagi. Pasti performa dia di atas ranjang lebih bagus daripada kamu." balas Mega tak tau diri.

Mendengarnya Kaivan melotot tidak terima. Bisa-bisanya Mega mengatakan hal seperti itu tanpa merasa malu sama sekali?

"Kalo dia yang buat anak sama saya pasti jadinya cepet. Kalo sama kamu belum tentu saya bisa langsung hamil. Kamu kan orang sok suci, pasti banyak nggak tau cara bikin anak." tambah Mega yang membuat Kaivan kehilangan kesabarannya.

"Cukup!" kesal Kaivan sambil mengeratkan pegangannya pada kemudi. Ia benar-benar diuji kesabarannya oleh makhluk yang menjadi istrinya ini.

Mega yang melirik ke arah Kaivan sedikit bergidik. Pria itu terlihat sangat marah dengan aura yang berbeda. Tidak terlihat sama sekali aura bersahabat darinya. Mega hanya menelan ludahnya sendiri mencoba bersikap tidak terpengaruh. Bisa hancur harga dirinya.

***

Kaivan menarik Mega masuk ke dalam kamarnya dan melemparnya di atas ranjang begitu saja. Ia segera mengurung tubuh Mega di antara kedua tangannya, tak membiarkan gadis itu lolos dari terkamannya.

"Mau apa kamu?" tanya Mega yang merasa grogi ditatap sebegitu intensnya oleh Kaivan.

"Menghamili kamu. Apa lagi?" tanya balik Kaivan dengan raut penuh intimidasi.

"Terus kenapa masang muka galak kaya gitu?" tanya Mega lagi.

"Kamu pikir siapa yang buat saya jadi gini?" sindir Kaivan.

My Powerful Wife (COMPLETED)Where stories live. Discover now