5 Mencari Jodoh

3.4K 191 8
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Malam ini Author bawain kalian kelanjutan dari Mas Kaivan dan Mbak Mega nih. Jangan lupa vote ya. Tinggalin komen juga dong biar Author makin semangat.

Oh iya abis ini enaknya up apa nih? TOOTP atau Baby Project?

Oke deh langsung aja kita masuk ke kisahnya, hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Kaivan berdecak setelah mendengarkan omongan Adit di dalam ponselnya.

"Yang bener aja lo, masa itu cuma buat tarifnya aja udah segitu." protes Kaivan tidak santai.

"..."

"Kalo gitu bakalan banyak banget dong abisnya." ujar Kaivan mengira-ngira.

"..."

"Sama aja lah mau pake jalur yang mana juga tetep butuh banyak duit." lanjut Kaivan menanggapi Adit di seberang telepon.

"Kan masih mending adek lo nggak jadi buron." balas Adit yang suaranya terdengar menyebalkan oleh Kaivan.

"Saran lo nggak guna." decak Kaivan mendudukkan dirinya.

"Seenggaknya masih bisa dipake saran gue Kai. Berapa sih totalnya? Gue ada tabungan nih buat nikah, lo bisa pake itu dulu, yang penting masalah ini kelar." saran Adit yang terdengar mulai serius.

"Ck. Itu kan tabungan lo buat nikah. Kalo tiba-tiba lo mau nikah trus gue belum bisa balikin gimana?" tolak Kaivan tidak enak.

"Ah lo kayak sama siapa aja sih. Lo tenang aja Aditya Wiratama yang ganteng ini belum mau nikah kok, secara pilihannya banyak, sampe bikin pusing mau milih yang mana." balas Adit yang terdengar semakin menyebalkan dari sebelumnya.

"Kayak ada yang mau sama lo." ejek Kaivan kontan.

"Eh jangan salah, gini-gini gue calon mantu idaman lo. Secara gue kan dokter. Eh atau lo nikahin anak konglomerat aja biar bisa bayarin utang adek lo." usul Adit yang terdengar ngawur.

"Sembarangan aja lo. Lagian gue masih punya harga diri sebagai cowok. Nggak mungkin minta cewek bayarin hutang gue." elak Kaivan dengan raut wajah masam.

"Ya kan itu usul gue. Eh gue denger dari perawat-perawat pada ngeluh karna liat lo lagi deket sama dokter Helena. Bisa jadi kandidat tuh, lumayan anaknya pemilik rumah sakit." ucap Adit terdengar menggoda.

"Gue nggak ada hubungan apa-apa tuh sama dokter Helena. Perawat-perawat dapat informasi dari mana?" heran Kaivan karena topik pembicaraan malah mengarah pada dokter cantik di rumah sakit tempat ia bekerja.

"Lo kayak nggak tau aja gimana cepetnya gosip di rumah sakit kita." sahut Adit terkekeh.

"Ck. Udalah omongan lo malah kemana-mana, gue tutup dulu telponnya kalo gitu." kesal Kaivan.

"Yah kok lo malah ngehindar sih, yaudah tapi jangan lupa omongan gue tadi, lo bisa pake tabungan gue dulu." ucap Adit.

"Oke, makasih bantuannya Dit." balas Kaivan.

"Yup." Sahut Adit sebelum mematikan sambungan telepon mereka.

Kaivan menghela nafas begitu panggilan itu terputus. Ia tidak mengira sudah ada gosip tentang dirinya bersama dokter Helena. Dan ucapan Adit tadi benar-benar tidak masuk akal. Masa dokter menyebalkan itu menyuruh dirinya menikahi dokter Helena demi membayar hutang Haidar? Yang benar saja.

My Powerful Wife (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang