_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^

chapter 1

  Hai guys akhirnya debut di wp ya wkwk, maaf ya kelamaan, ini aja aku nulis kalo lagi senggang doang.

Semoga suka ya sayang-sayangku
      
Maaf kalau banyak typo 😁

       Happy Reading 🥰

Hari ini adalah hari yang sangat haechan tidak inginkan selama hidupnya, haechan baru saja kehilangan kedua orang tuanya,  kecelakaan pesawat terjadi saat ayah dan papinya akan berangkat keluar negri untuk menjalankan bisnisnya, haechan tak ikut saat itu karena ujian kelulusan yang harus haechan jalani.

Namun keputusannya tak ikut dengan ayah dan papinya membuatnya menyesal karena kedua orang tuanya bahkan pergi untuk selama lamanya dan haechan  belum bisa menerima itu.

"Ayaahhhh hiksss, ayahhhhh bangun ayahh adek ngga mau sendiri"

"Papi ayo bangun pii, adek ngga mau kehilangan ayah dan papi hiks"

"Kenapa kalian tinggalin adek, ayah hiks papi"

Jasad kedua orang tua haechan bisa ditemukan karena pesawat jatuh di hutan dan semua korbannya dikatakan meninggal.

Haechan bahkan tidak sanggup memikirkan bagaimana kehidupannya setelah ini.

"Haechan" panggil seseorang yang menepuk bahu rapuh milik haechan.

"Maaf, om siapa?"

"saya jaehyun, saya dan suami saya adalah sahabat dari kedua orang tua kamu, kamu yang sabar ya nak" jaehyun membawa haechan kedalam pelukannya.

"Om hiks ayahh sama papi udah ngga ada hiks, adek sendirian sekarang, kenapa ayah sama papi ngga ajak adek hikss, om tolong bangunin ayah sama papi om" jaehyun makin mengeratkan pelukannya.

"Ssttt, sabar sayang, sabar ya nak, adek ngga sendiri, ada om dan bubu yang bakalan rawat adek" haechan mendongak menatap jaehyun.

"Maksudnya?"

"mulai sekarang adek ikut om kerumah om ya, nanti adek tinggal disana sama om, adek jangan sedih terus nanti ayah dan papi adek ikut sedih diatas sana"

"panggil om dengan sebutan papa ya nak, kamu anak papa sekarang" haechan makin menangis dan meremat jas yang jaehyun pakai.

"Gapapa kalo adek ikut om?" jaehyun tersenyum.

"Ngga papa sayang".

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

" ini kamar kamu, sekarang adek istirahat, jangan terlalu lama sedihnya ya sayang".

"Makasih pa" haechan tersenyum manis.

"sama sama nak"

"Papa kebawah dulu ya" haechan mengangguk.

Jaehyun turun kebawah dan mendapati kedua anaknya sedang main game.

"bukannya pada nugas, main game mulu" ucap jaehyun membuat kedua anaknya serempak menoleh.

"apasih pa dateng-dateng ngomel"
Ucap mark, anak sulung jaehyun.

"jangan kebanyakan ngegame boys, belajar yang bener biar jadi orang sukses" ucap jaehyun menambahi.

"besok bubu pulang, papa ngga mauu denger bubu marah gara gara kamar kalian berantakan, sudah dibereskan?" tanya jaehyun tegas.

"tenang aja, kamar abang udah rapi" ucap mark.

"kamar adek juga udah rapi" jeno tak ingin kalah dari abangnya.

"oke, papa maafin kali ini" jaehyun duduk sambil memainkan ponselnya, ingin mengabarkan kepada istrunya bahwa haechan sudah berada dirumah mereka.

"Papa tadi dateng sama siapa?" tanya jeno menatap papanya.

"ohh itu anak sahabat papa, mulai sekarang dia tinggal disini sama kita" jeno dan mark mengernyitkan dahi.

"dih, ngapain tinggal disini coba" mark berucap dengan sungutuan tak suka.

"Kedua orang tuanya baru aja meninggal bang, dia udah ngga ada siapa-siapa, jadi papa dan bubu mau adopsi haechan " mark yang mendengar ituberdiri sambil melotot.

"Kenapa ngga papa suruh tinggal dipanti asuhan aja, kenapa harus papa dan bubu yang adopsi?" ucap mark menggebu gebu.

"tau nih papa, adek ngga mau ya punya sodara selain bang mark, lagian apa kewajiban papa buat ngadopsi dia buat jadi anak papa"
Ucap jeno menambahi.

"Kalian dengerin papa, ayah dan papinya haechan itu sahabat baik papa dan bubu, kita ngga mungkin biarin haechan terlantar diluar sana, dan hidup sebatang kara" jaehyun mencoba menanggapi dengan kepala dingin.

"terserah papa lah" mark pergi meninggalkan jaehyun menuju kamarnya.

"aku ngga akan pernah mau, anggep dia jadi saudara aku" jeno ikut pergi dari hadapan jaehyun, jaehyun  hanya bisa menggeleng pelan, mungkin mark dan jeno belum bisa menerima keputusannya untuk menjadikan haechan bagian dari keluarga mereka.

Sebenarnya jaehyun sangat berharap kedua anaknya bisa menganggap haechan sebagai saudara mereka, entah apa yang kedua anaknya fikirkan sehingga menentang keputusannya itu.

TBC 💚

Jangan lupa vote dan comentnya readersku sayang 🤗