Sarapan kali ini hanya beranggotakan empat orang karena Jeno sudah berpamitan karena ada kelas pagi.
Semua orang yang berada di meja makan tampak diam tak ada satupun yang bersuara.
Hingga saat mark akan bangun dari duduknya, taeyong mengucapkan sesuatu yang membuat rahang mark membiarkan mengeras.
"Bang, berangkatnya bareng adek ya" mark menatap bubu nya malas, sebenarnya mark enggan sekali berdebat namun ucapan bubunya tadi membuatnya muak.
"Apasih bu, ngga bisa, abang ada janji mau berangkat bareng teman" mark mencari alasan agar tidak jadi berangkat bareng haechan.
"Kamu kan bawa mobil bang, bisa lah bawa skalian adeknya" haechan merasa tak enak saat bubu terus memaksa mark dan mark kelihatan tidak mau mengantarkannya.
"Bubu, ngga apa apa kok, bubu kasih tau alamat kampusnya biar haechan naik taksi online" taeyong menggeleng tak Terima.
"Ngga dek, kamu bareng abang aja biar skalian nanti diantar ke ruang rektor"
"Abang, bawa adekmu sekalian" ucap jaehyun menengahi.
"Dia bukan adek aku!" bentak mark tak terima.
"Kamu masih mau debatin hal ini bang?" tatapan jaehyun mendingin mark sedikit merasa takut.
"Kenapa harus sama abang, papa aja yang antar harusnya" ucap mark tak mau menatap papanya.
"Papa ada pertemuan pagi ngga bisa ditunda, kalo papan bisa juga ngga perlu repot repot debat sama kamu dulu" mark mendekap mendengar ucapan jaehyun.
"Ck, yaudah buruan" mark berjalan cepat menuju garasi lalu haechan mengambil tasnya dan berpamitan kepada papa dan bubunya.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Didalam perjalanan haechan sesekali melirik mark karena perasaan tak enaknya.
"Ngga usah lirik-lirik" ucapan mark membuat tubuh haechan menegang.
"Nyusahin gue aja lo" untuk yang kedua kalinya ucapan mark membuat haechan merasa tak enak.
"Maaf ya kak, gara-gara aku bubu jadi paksa kakak buat berangkat bareng aku" haechan meremat hoodie yang ia pakai.
"Berhenti panggil gue kak, gue bukan kakak lo"
"Lagian gue heran deh sama bubu dan papa, kok bisa sih nampung orang kaya lo"
"Kalo emang udah ngga punya orang tua yaudah tinggal taro aja dipanti asuhan, pake repot repot ngurusin orang yang jelas-jelas bukan anak kandung mereka"
"Lo juga harusnya tau diri, lo ngga berhak nerima apapun bentuk kasih sayang papa dan bubu gue "
"Kalo lo tau diri harusnya lo ngga akan mau waktu papa ajak lo buat tinggal dirumah gue"
Bertubi-tubi ucapan mark membuat hati haechan sangat sakit.
"Kak maafin aku, aku udah minta ke bubu buat pindah kok, cuma bubu sama papa ngga mau aku pergi dari rumah kakak"
"Kalo engga gini aja, aku minta tolong kak mark kasih aku satu bulan buat aku biar nyari kerja dan punya uang untuk hidup di kontrakan, boleh ya kak?" mark terdiam mendengar ucapan haechan.
Haechan merasa harus meminta kesempatan ini agar dia bisa mengumpulkan uang sebelum ia benar benar pergi dari rumah bubu. Kalau kalian tanya apakah tidak ada sedikitpun harta yang kedua orang tua haechan tinggalkan jawabannya adalah tidak ada, semasa hidupnya ayah dan juga papi haechan sering berurusan dengan bank hingga puncaknya setelah kematian kedua orang tuanya kemarin, semua harta benda milik keluarga mereka disita dan tak tersisa sedikitpun.
"Oke, gue kasih lo satu bulan buat lo kerja dan gue mau setelah sebulan itu lo pergi dari rumah gue sejauh mungkin" mendengar ucapan mark haechan mengangguk semangat.
"Iya kak pasti, makasih ya kak" mark mendengus lalu menatap haechan.
"Jangan seneng dulu, selama sebulan lo numpang dirumah gue, lo harus turutin semua perintah gue dan juga Jeno, gimana?" haechan menunduk sambil berfikir.
"Iya kak aku bakalan nurut" jawaban haechan membuat mark tersenyum remeh.
Mobil mark sudah berada didalam parkiran kampus.
"Buruan turun, gue ngga mau anter lo keruang rektor" haechan mengangguk mengerti.
"Ngga papa kak, makasih udah mau berangkat bareng aku"
"Cepetan sana turun, bawel banget sih lo" haechan turun dari mobil meninggalkan mark yang sedang tersenyum senang.
"Lumayan punya babu gratisan" gumam mark sambil menyengir remeh.
TBC 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^
AcakHaechan sudah tidak memiliki orang tua, dan ia diharuskan untuk hidup bersama dengan sahabat kedua orang tuanya, namun ada kedua anak yang tidak suka dengan kehadiran haechan disana. Haechan mampu tetap bertahan atau bahkan mengalah dan memilih hid...
![_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^](https://img.wattpad.com/cover/344166333-64-k311058.jpg)