Haechan sudah tidak memiliki orang tua, dan ia diharuskan untuk hidup bersama dengan sahabat kedua orang tuanya, namun ada kedua anak yang tidak suka dengan kehadiran haechan disana.
Haechan mampu tetap bertahan atau bahkan mengalah dan memilih hid...
Hari ini haechan libur kelas, makanya ketika semua anggota keluarga Jung tidak berada dirumah, haechan sendirian diruang TV sambil bermain ponsel, tidak lama kemudian haechan mendapatkan pesan dari kak mark, haechan langsung membuka pesan itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Haechan segera bergegas kekampus begitu mendapatkan makalah yang mark butuhkan. Keluar dari gerbang haechan langsung memesan taksi online seperti biasanya, namun tak ada satupun driver yang menerima orderannya, tak ingin menunggu yang tidak pasti karena haechan hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai kampus, haechan putuskan berlari kearah halte Busway dan untungnya langsung ada busway disana, haechan naik busway itu dengan jantung yang begitu berdebar karena lelah berlari.
Haechan terus memandangi jamnya dan hanya tersisa waktu 3 menit, setelah busway itu sampai di halte depan kampus haechan kembali berlari menuju kelas mark yang berada di lantai 2.
Dari jauh dapat haechan lihat mark yang sedang duduk di kursi depan kelasnya, haechan mempercepat laju larinya untuk menghampiri mark.
"Kak ini makalahnnya" mark menatap haechan kesal.
"Lama banget tau ngga lo, tugas gue jadi ngga bisa dikumpulin, dosen gue udah masuk!" haechan menundukan kepalanya karena takut akan hentakan mark.
"Maafin aku kak, tadi driver taksinya ngga ada yang terima orderan aku makannya aku naik busway" ucap haechan ragu.
"Gue ngga perduli mau lo naik apa kek"
"Astaga, pusing banget gue" mark meremat rambutnya kasar.
Sedang asyik merutuki haechan yang telat, ponsel mark berbunyi, mark langsung mengecek notifikasi dan ternyata bubunya mengiriminya pesan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mark menatap haechan yang masih terus menunduk dan memutuskan untuk mengajak haechan belanja, sesuai pesanan bubunya.
"Ikut gue" mark menarik tangan haechan.
"Mau kemana kak?"
"Ngga usah bawel" mark terus menyeret haechan menuju parkiran dan sesampainya dimobil mark melakukan mobilnya dan ternyata berhenti diparkiran sebuah supermarket yang haechan sendiri tidak tau untuk apa kak mark mengajaknya kesini.