chapter 37

3K 249 7
                                        


    Jaemin sudah mengantarkan
haechan pulang, jaemin sedikit
merasa bersalah karena sedari tadi
haechan hanya diam dan melamun,
jaemin merasa mungkin haechan
sedang memikirkan Jeno.

Haechan sempat menawarkan
jaemin untuk mampir, namun jaemin
menolak dengan alasan sudah malam,
padahal jaemin tau haechan hanya
berbasa-basi, karena merasa tidak
enak dengan jaemin.

Haechan masuk kedalam rumah dan
tidak mendapati seorang pun didalam
rumah, haechan menaiki tangga dan
berniat melihat keadaan Jerno saat ini.

Haechan buka pintu kamar Jeno
namun Jeno tak berada didalam
kamar, haechan buru-buru keluar
lalu masuk kedalam kamar mark
namun mark juga tidak ada dikamar,
haechan turun menuju kamar papa
dan bubunya, haechan ketuk pintu
itu , bubunya membuka pintu kamar
dan terlihat sehabis bangun tidur.

"Adek udah pulang? Kenapa sayang, mau maem?" tanya taeyong lembut.

"Ehh ngga kok bu, adek cuma mau tanya, kak Jeno belum pulang ya bu?" tanya haechan.

"bubu sih belum denger suara motor Jeno, emangnya dikamar ngga ada?" tanya taeyong masih sesekali mengucek matanya.

"Emm ngga ada sih, yaudah deh bu, maaf ya adek ganggu bubu" ucap haechan merasa tak enak karena mengganggu bubunya.

"Ngga papa sayang, adek juga istirahat ya?" ucap taeyong lalu haechan mengangguk.

  Haechan tersenyum dan pergi
menuju kamarnya, haechan buka
ponselnya dan mencoba menelfon
Jeno, namun tak dijawab, haechan
juga tak lupa mengirimkan pesan
namun Jeno juga tak membalas
semua pesannya.

Haechan cari tau akun twitter Jeno
untuk mencari informasi keberadaan
kakaknya itu, haechan lihat terakhir
Jeno ditandai dalam postingan jisung
dan untungnya disana terdapat
alamat keberadaan mereka, kini
haechan tau dimana Jeno berada,
Haechan buru-buru memakai
jaketnya dan pergi ke tempat dimana
Jeno kini berada.

Haechan langsung pesan ojek online untuk menghampiri kakaknya itu, didalam perjalanan haechan tak
henti-henti meremat kedua
tangannya karena takut jika Jeno
Sedang balap liar.

Setelah sampai disana haechan
langsung berlari kearah kerumunan
dan mendapati jisung sedang
berteriak menyemangati Jeno yang
sudah memanaskan motornya akan
segera melaju, haechan berteriak
memanggil nama Jeno, namun Jeno
tak mendengarnya dan tetap
melajukan motornya setelah seorang
wanita selesai melakukan aba-aba.

Jisung terkejut melihat keberadaan
haechan yang sedang menangis dan
terlihat nafas haechan begitu
memburu.

"Lo ngapain disini? Kenapa nangis?" tanya jisung panik saat melihat pria manis di sampingnya ini terus saja menangis.

"Tolong berhentiin kak jeno hiks, aku mau kak Jeno" haechan remas jaket yang jisung pakai untuk meminta bantuan.

"Iya tapi lo jangan mangis, gue ngga tau lo kenapa, nanti Jeno pasti kesini kok" jisung menepuk bahu haechan beberapa kali bermaksud menenangkan.

"Please aku mau kak Jeno hiks, anter aku ke kak Jeno hiks, aku ngga mau kak Jeno kenapa-kenapa,Hikss tolong" haechan masih saja menangis dan hal itu membuat jisung semakin panik karena semua orang yang disana memperhatikan mereka.

"Gue ngga bisa anter lo sekarang, Jeno lagi balapan, sebentar lagi pasti dateng kok, lo jangan nangis ya" haechan menggeleng brutal karena permintaannya tak dituruti oleh jisung.

  Haechan berjongkok dan makin
meraung, haechan memukul pahanya
beberapa kali karena merasa sangat
khawatir dengan Jeno saat ini,
haechan tau Jeno pergi ketempat ini
karena sedang marah, makanya
haechan tak ingin Jeno celaka.

_Must Choose_  ^•^ [END] ^•^Donde viven las historias. Descúbrelo ahora