Setelah bertanya kepada orang yang kebetulan papasan bedengan dirinya haechan kini berjalan menuju ruang rektor, dan setelah sampai haechan ketika pintunya dan masuk perlahan.
"Permisi pak, saya haechan"
Lee dong-wook rektor kampus Neo menyambut dengan baik kedatangan haechan.
"Silahkan duduk, kemarin papa kamu mendaftarkan kamu kuliah disini, ini isi formulir untuk kebutuhan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa), setelah ini kamu silahkan keruangan sebelah untuk mengambil foto ya nak haechan" rektor tersebut berbicara begitu jelas membuat haechan langsung paham.
"Sebelumnya saya minta maaf ya pak, disini masih tersedia jalur beasiswa atau tidak ya pak?" ucap haechan dengan ragu ragu.
"Kenapa kamu menanyakan soal beasiswa, kamu ngga perlu tahu karena kamu kan anak dari salah satu donatur tetap disini" haechan yang menerima jawaban seperti itu menunduk.
"Sebenarnya ada hal yang saya tidak bisa ceritakan kepada bapak, tapi jika ada kesempatan untuk kuliah dengan jalur beasiswa saya mau sekali pak" haechan menatap rektor itu sambil tersenyum canggung.
"Sepertinya kamu anak yang gigih dalam berusaha ya, biasanya tes kuliah jalur beasiswa diadakan setiap tiga bulan sekali, tapi karena kamu anak dari pak jaehyun saya akan berikan kamu kesempatan untuk menunjukan kinerja kamu dan prestasi kamu disekolah yang sebelumnya, bagaimana nak haechan? Ucap dong-wook sambil menatap haechan lekat.
" yasudah besok KTM kamu jadi, kamu bisa ambil disini dan ini jadwal kelas kamu untuk semester 2 ini, minggu depan kamu bisa kirim persyaratan kuliah jalur beasiswa langsung kepada saya, mengerti? Haechan mengangguk senang .
"Iya Pak, pasti akan segera saya ajukan, terimakasih ya pak, kalo gitu saya permisi dulu" haechan berdiri dari duduknya dan membungkuk sopan membuat dong-wook tersenyum karena melihat kesopanan haechan..
Hari masih cukup siang haechan belum ingin pulang kerumah, lagipula bubunya pasti sedang sibuk ditoko bunga miliknya, oh iya bubu itu punya toko bunga karena bubu suka sekali dengan bunga, setelah menikah dan anaknya tumbuh dewasa bubu tak punya kegiatan apapun makanya dia meminta sang suami untuk membangunkan toko bunga untuknya.
Haechan berkeliling kampus Neo dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibir manisnya, beberapa saat berkeliling membuat haechan merasa lelah, haechan putuskan untuk duduk di bangku taman yang berada disekitar kampus sambil mengecek ponselnya.
Namun kegiatanya terhenti karena haechan merasa ada yang duduk disebelahnya.
"Semester berapa?" tanya orang itu.
Haechan tengok kanan kiri namun tidak ada orang selain mereka berdua jadi haechan memilih menjawab pertanyaan dari orang asing itu.
"Kamu tanya aku?" orang yang ditanyai menatap haechan cuek.
"Iyalah lo, masa setan" haechan mendengus kesal.
"Aku semester 2, baru daftar kok , dan baru mulai kelas besok siang" orang itu mengangguk.
"Ambil jurusan apa?" tanya orang asing itu lagi.
"Fotografi" haechan menjawab sambil meminum air pada botol yang ia pegang.
"Oohh pantesan gue ngga pernah liat lo dikelas" haechan menatap jaemin kaget.
"Kamu fotografi juga? Kita sekelas?" orang itu memandang haechan aneh.
"Kenalin gue jaemin, semester 2 jurusan fotografi" haechan menerima jabatan tangan jaemin dan tersenyum senang.
"Hai jaemin, aku haechan semester 2 juga dan kita ambil jurusan yang sama" setelah melepas jabatan tangan mereka jaemin berdiri dari duduknya.
"Besok gue tunggu lo dideoan gerbang, gue kasih tau dimana kelas lo, see you" jaemin pergi begitu saja meninggalkan haechan yang kebingungan.
"Sok akrab banget, tapi semoga kita bisa temenan deh" haechan kembali meminum airnya dan kembali keliling kampus.
TBC 💚
STAI LEGGENDO
_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^
CasualeHaechan sudah tidak memiliki orang tua, dan ia diharuskan untuk hidup bersama dengan sahabat kedua orang tuanya, namun ada kedua anak yang tidak suka dengan kehadiran haechan disana. Haechan mampu tetap bertahan atau bahkan mengalah dan memilih hid...
![_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^](https://img.wattpad.com/cover/344166333-64-k311058.jpg)