"Abang, Jeno, adek, sini dulu nak, bubu mau bicara" teriak taeyong memanggil ketiga anaknya.
Mark, Jeno dan juga haechan yang
sedang asyik di ruang TV pun menuruti bubunya, kini semua anggota keluarga Jung sedang duduk diruang tamu.
"Lusa kan ada acara aniversary
bubu sama papa, jadi rencananya
papa sama bubu mau ajak kalian
bertiga liburan selama seminggu" ucapan taeyong hanya diangguki oleh ketiga anaknya.
"Terus kuliah adek gimana?" tanya haechan sambil sesekali memakan keripik didalam toples yang masih berada di dekapannya.
" Papa sudah minta-kan izin untuk kalan bertiga, hari ini kalian packing, besok kita berangkat" jelas jaehyun membuat haechan mengangguk.
"Yaudah adek nurut papa sama bubu aja" jawab haechan.
"Kalian ngga keberatan kan?" tanya taeyong kepada mark dan Jeno.
"Enggak kok bu" jawab mark singkat.
"Biasa aja" jawab Jeno santai.
"Bubu lihat kamu ngga punya banyak pakaian hangat ya dek, diluar negri lagi musim dingin, bubu tau kamu ngga tahan dingin, hari îni belanja đianter abang ya?" ucap taeyong membuat haechan mendongak.
"Adek ada beberapa kok bu, ngga usah belanja ya" ucap haechan memberi penawaran.
"Jangan ditolak sayang, belanja ya, ini pakai kartu papa" jaehyun memberikan blackcard-nya kepada mark.
"Kakak jelek ngga ikut belanja?" tanya haechan sambil menatap Jeno.
"Maaf ya bayi, kakak ada latihan basket" ucap Jeno lalu mengusap rambut adiknya, tanpa haechan sadari dirinya tidak memprotes panggilan bayi dari Jeno kali ini.
"Yaudah sama kak mark aja" ucap haechan lalu berdiri dari duduknya.
"Mau berangkat sekarang hm?" tanya mark dengan nada lembutnya.
"Lets go!" ucap haechan lantang dengan pose tubuh dibuat seperti superman yang akan terbang.
Semua anggota keluarga Jung
tersenyum gemas menatap sibungsu
yang terlihat begitu antusias, mark
gandeng tangan haechan menuju
mobil dan segera bergegas menuju
sebuah mall.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Setelah sampai disana bukannya
langsung pergi ke-store baju,
pandangan haechan teralihkan
kesebuah store perhiasan membuat
langkahnya sedikit melambat, mark
yang masih menggandeng haechan
menyadari langkah lambat adikya
jadi mengikuti arah pandang sang
adik.
"Adek mau kesana?" tanya mark dengan nada lembutnya.
"Hehe iya, boleh ngga kakak?" tanya haechan sambil menyengir.
"Ayo sayang kakak temani"
"Kata bubukan liburan ini karena acara aniversary, adek mau belikan papa dan bubu hadiah" ucap haechan sambil mengikuti langkah kakaknya.
"Iya ayo kakak bantu" jawab mark pelan.
Haechan dan mark masih melihat
lihat beberapa model perhiasan yang
terpajang distore itu, pandangan
haechan terhenti di sepasang jam
tangan yang menarik perhatianya.
Haechan memanggil nama kakaknya
beberapa kali untuk melihat sepasang
jam tangan itu.
"Kakak sini deh, adek mau itu" ucap haechan sambil menunjuk sepasang jam tangan, haechan merasa kedua jam tangan itu terlihat cocok jika dipakai papa dan bubunya sebagai jam couple.
"Sebentar kakak panggilkan penjaganya ya" ucap mark lalu melangkah mendekati salah satu penjaga, sedari mereka masuk memang mark meminta kepada penjaga untuk tak mengikuti Haechan berkeliling karena takut membuat haechan tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^
AcakHaechan sudah tidak memiliki orang tua, dan ia diharuskan untuk hidup bersama dengan sahabat kedua orang tuanya, namun ada kedua anak yang tidak suka dengan kehadiran haechan disana. Haechan mampu tetap bertahan atau bahkan mengalah dan memilih hid...
![_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^](https://img.wattpad.com/cover/344166333-64-k311058.jpg)