Bab 6

4.8K 226 1
                                    

Tidak pernah terpikirkan oleh Dara, selama menjalani profesi terselubungnya ini, Thian merupakan satu dari sekian laki-laki yang menjadi targetnya. Tampaknya negosiasi berjalan alot dan Thian adalah laki-laki pertama yang menolaknya.

Kini kredibilitasnya sebagai pelacur tingkat wahid benar-benar dipertanyakan.

"Klien protes. Dia minta lo diganti," ucap Airin, sahabat yang merangkap sebagai mucikari sekaligus manajernya. Kadang-kadang Airin juga merangkap sebagai supir, make up artist dan stylish pribadinya. Beginilah nasib sekuter alias selebriti kurang terkenal. Mungkin, Airin lebih tepat disebut sebagai admin. Tetapi tentu terdengar kurang keren.

"Ini gue dapet info dari manajemen," sambung Airin.

Dara menghela napas berat. Manajemen yang dimaksud Airin adalah bisnis prostitusi terselubung bernama Dessert Rose.

Dessert Rose sepintas mirip manajemen artis. Hanya saja ia tidak berdiri secara resmi. Dessert Rose tidak memiliki alamat kantor, juga tidak memiliki nomor telepon perusahaan.

Dessert Rose hanya berupa grup chat di Telegram yang berisi manajer artis atau admin dari beberapa selebriti kurang terkenal juga selebgram. Dara tidak pernah tahu siapa saja orang-orang yang bekerja di balik grup chat itu.

Selama ini Dessert Rose beroperasi dengan amat sangat rapi. Keberadaan manajemen prostitusi kelas atas ini tidak pernah terungkap ke ranah publik. Bahkan para manajer artis atau admin yang tergabung di dalam grup, tidak menggunakan nomor yang biasa digunakan untuk menerima pekerjaan. Mereka diharuskan menggunakan nomor yang berbeda demi menghindari kecemburuan satu sama lain yang berujung spill the tea identitas gadis-gadis Dessert Rose.

Mereka semua menggunakan nomor asing sehingga tidak ada yang benar-benar saling mengetahui satu sama lain.

Selama ini Dara hanya tahu Airin mendapat pekerjaan dari Axel, kemudian ia hanya tinggal menjalankan tugasnya. Airin juga mengaku tidak pernah mengenal admin dari grup Dessert Rose. Ia hanya mengetahui admin grup itu bernama Axel. Tidak pernah tahu wajah siapa yang berada di balik nama Axel itu.

Axel. Seperti nama laki-laki.

Axel mempercayainya untuk terlibat dalam proyek-proyek besar. Ia sering didaulat melayani pejabat negara, pejabat instansi, juga pengusaha.

Lelaki yang menjadi targetnya tidak banyak, tetapi sudah dipastikan bukan lelaki sembarangan. Ia bahkan harus melakukan medical check up sebelum bersentuhan dengan target kliennya. Ia tidak hanya menemani target kliennya semalam atau dua malam, melainkan bisa berbulan-bulan dan mendatangkan banyak uang untuk Axel.

Tugasnya tidak sesepele hanya sekadar membuka kaki dan menemani target kliennya di atas ranjang. Ia harus bisa menyelami sisi emosional lelaki yang menjadi target dan meyakinkan target mengenai negosiasi yang ditawarkan oleh pihak yang menjadi kliennya. Dalam hal ini, ia juga berfungsi sebagai penengah. Jadi ia juga harus mengetahui kepentingan dan tujuan kliennya dalam mendekati target. Tidak jarang, ia juga bertindak sebagai informan bagi kliennya.

Ia dinilai berhasil menjalankan pekerjaannya jika target dan kliennya telah mencapai kata sepakat. Saat itu terjadi, uang dalam jumlah besar sudah menunggunya.

Seperti itulah kehidupannya yang menjadi bagian dari Dessert Rose. Hingga suatu ketika job itu datang kepadanya. Axel mengirimi Airin dokumen format PDF. Dalam dokumen itu tercantum seluruh informasi yang diperlukan mengenai Thian Mahadevan.

Jantung Dara nyaris melompat saat ia melihat foto lelaki yang akan menjadi targetnya. Tentu saja ia tahu siapa Thian, yang tidak lain adalah kakak Lou. Dulu mereka sempat beberapa kali bertemu saat ia mampir ke rumah Lou. Waktu itu ia dan Lou masih berada di bawah manajemen artis yang sama. Meski begitu, ia dan Thian tidak pernah benar-benar saling mengenal. Mereka hanya saling melihat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dessert Rose [END]Where stories live. Discover now