"Pacar Teh Minji?"

297 52 9
                                    











Sebuah mobil hitam nampak memasuki pekarangan rumah sederhana milik keluarga Syarifuddin, tak berselang lama kemudian turun sosok pria tampan dengan setelan kemeja yang kedua tangannya digulung sampai siku, tak lupa jas hitam yang tersampir asal d...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah mobil hitam nampak memasuki pekarangan rumah sederhana milik keluarga Syarifuddin, tak berselang lama kemudian turun sosok pria tampan dengan setelan kemeja yang kedua tangannya digulung sampai siku, tak lupa jas hitam yang tersampir asal dipundak serta tas berisi laptop yang dijinjing oleh tangan kiri. Pria itu terlihat lelah, namun saat seorang anak kecil menghampirinya dengan semangat, rasa cape itu seketika hilang digantikan oleh senyuman lembut.

"Abi!!!!"

"Zam jangan lari nanti jatoh!" Teriak perempuan cantik dengan hijab coklatnya.

Sementara itu si pria yang tak lain adalah Asep, langsung berjongkok menyamakan tingginya dengan si bungsu.

"Assalamu'alaikum Zam..."

"Waalaikumsalam Abi!" Pekiknya sembari memamerkan deretan gigi putihnya.

Asep terkekeh kemudian menghapus noda tanah di pipi anaknya itu. "Zam lagi ngapain kok cemong gini?"

"Zam abis bantu Umi nanem bunga Abi!"

"Bantu apanya, yang ada malah mainin cacing hiiiii.... " Celetuk Jennie dari belakang Zam sembari bergidik.

"Assalamu'alaikum Umi" Asep tersenyum lembut ke arah Jennie yang tak kalah cemong dengan Zam. "Waalaikumsalam Abi" Jawabnya berniat mencium tangan Asep tapi urung karena tangannya sendiri kotor oleh tanah.

"Ini kalian abis nanem bunga atau perang tanah sih pada cemong gitu? Kkkkkkkk"

"Hah, yang bener Abi? Muka Umi cemong?" Jennie panik langsung melihat wajahnya dipantulan kaca mobil. Dan benar saja dipipi dan keningnya terdapat noda tanah.

"Duh kayaknya tadi Umi gak sadar deh megang muka pas ada nyamuk nempel." Asep hanya menggeleng pelan kemudian menghampiri Jennie yang tengah mengerucutkan bibirnya sebal. Pria 39 tahun itu mengangkat tangannya untuk membersihkan noda tanah di wajah sang istri dengan lembut. "Nah udah bersih" Suara Asep mengalun merdu, dan hal itu membuat Jennie tersipu malu.

"Uuuhhh co cwit banget sih Abi" Ujarnya sembari menepuk pipi Asep dengan tangannya yang kotor tanpa sadar.

"Umi, tangannya kotor loh"

"Eh? Maaf---"

"Iya gapap--/sengaja ahahahah/" Asep memasang wajah datarnya sementara Jennie malah tertawa tanpa dosa dan langsung bersembunyi di balik tubuh kecil Zam.

"Zam lindungin Umi dari serangan raja alien tampan"

Zam yang mengerti jika sang Umi mengajaknya bermain peran pun langsung mengambil pistol air yang tergeletak di dekat pohon mangga. Sementara Asep menyimpan tas dan jas mahalnya di atas meja yang ada di depan halaman. Setelah itu ia beranjak menghampiri Zam yang berdiri tegak sembari menodongkan pistol air ke arahnya.

"Asep Family"Where stories live. Discover now