Setelah ulang tahun Acep 3 hari yang lalu, beberapa siswa SMKS 1 Bighit (kecuali ARBA) dibuat penasaran dengan jati diri Acep yang sebenarnya. Mereka yang hadir saling berspekulasi jika Acep bukanlah anak orang miskin seperti apa yang dikatakan Haje, namun ada juga yang tidak sependapat.
"Kalo menurut gue sih keknya dia anak orang kaya deh, kalian liat aja acara kemarin. Emang keliatannya sederhana tapi itu semua pasti pake duit yang gak sedikit. Blum lagi penampilan Acep sama ortunya, serius gak ada tampang orang miskin udik sama sekali" Ujar Yuna berpendapat sedangkan Windi hanya mengangguk sembari berpikir bagaimana cara mendekati Acep. Lain lagi dengan Karina, mayoret cantik itu sedang berbalas pesan dengan kekasihnya, Jian.
"Gue sih setuju sama lo Yun, gue juga berpikir begitu. Berarti mulai sekarang gue harus makin gencar deketin dia!" Tekad Windi semangat. Perempuan itu berdiri dari kursi koridor kemudian berlalu ke arah ruang OSIS diikuti antek-anteknya.
Ya, hari ini anggota OSIS akan mengadakan rapat untuk acara bakti sosial tahunan. Pihak sekolah akan mengundang anak panti yang berada dalam naungan yayasan Bighit dan biasanya dalam acara tersebut OSIS di wajibkan untuk menampilkan sesuatu. Nah itulah tugas Yeji dkk, mereka harus bisa membuat acara tersebut menjadi menarik dan tentunya meriah.
"Jadi gimana kalian ada usul gak?" Tanya Yeji kepada para anggotanya.
" Kalo drama gimana Teh?" Ujar Acep yang duduk di samping Ram.
"Drama ya? Gimana menurut kalian?"
"Gue sih setuju banget sama ide Acep" Windi menjawab sembari melempar senyum terbaiknya untuk si sulung Syarifuddin. Sedangkan remaja itu sendiri nampak acuh dan fokus pada rapat.
"Gak ada yang lain? Drama udah mainstream, bosen"--Haje
" Terus lo ada ide lain Je?" Yeji menatap pemuda bersurai gondrong itu dengan tatapan malas, sedangkan yang ditatap hanya cengengesan sembari menggeleng pelan.
"Goblok" Gumam Umin yang kebetulan duduk disamping Haje.
"Sebenernya lo ada masalah apa sih Min sama gue?" Tanya Haje merasa frustasi dengan tingkah anggota OSIS baru tersebut. "Gak ada tuh" Jawabnya cuek.
"Psstt kalian jangan ngobrol pas rapat, ntar di amuk Yeji baru tau rasa" Sela Sobin memperingati.
"Yaudah karena gak ada ide lagi, jadi fix ya kita bakal nampilin drama. Pertanyaannya, drama apa yang bakal kita ambil?" Anggota OSIS inti yang berjumlah 15 orang itu nampak berpikir dan saling melempar tatapan dengan anggota lainnya. Ada juga yang acuh dan hanya jadi tim penyimak.
"Gimana kalo cerita disney?"--Dino
"Princess gitu? Gak makasih. Mending Avenger lebih seru" Celetuk Tahyun
"Jangan Avenger susah, anime aja!"--Ram.
" Iya terus kalo kita pilih attack on titan lo yang jadi titannya ya Ram, gue jadi Eren" Timpal Han
"Ya jangan attack on titan, Naruto aja biar seru!"--Ram
"Sekalian aja pororo" Ucap Seungmin sarkas.
"Boleh tuh, ntar lo yang jadi pororonya ya Min ahahahah"--Lia
" Jadi Seungroro dong? Ahahahah" Han tertawa ngakak sembari memukul pundak Jian.
"Udah sih di film-film juga kan kebanyakan kalo drama pasti ngambil cerita Disney"--Felix
" Gue setuju sih sama Felix"--Karina.
"Oke, seandainya kita ngambil cerita Disney, mau ngambil apa?"--Yeji
"Frozen aja tuh seru"--Felix
" Ok, ntar lo yang jadi Elsanya" Celetuk Yeji yang berhasil membuat semua anggota tertawa sedangkan Felix tidak terima. "Lah, kok gue? Ya kali Ji gue meranin princess Elsa pake suara begini."
YOU ARE READING
"Asep Family"
FanfictionLanjutan kisah Asep dan Jennie di babak yang baru. Ingin melihat CEO perusahaan besar nyangkul disawah? Cuma Asep jawabannya. Dan bagaimanakah keseharian Jennie setelah pensiun dagang seblak? Serta tidak ketinggalan keseruan trio A.J.K dengan kelu...
