"Cookies Windi vs Yeji"

316 39 10
                                    

My Queen👑❤
Yank, pulang sekolah jadikan?

Princess Winter❄🤍
Aku tunggu dikafe depan ya Jian..

.....

Jian yang tengah duduk dikursinya tersenyum saat melihat notif dari dua kesayangannya. Sedangkan Ram yang duduk disebelahnya hanya memutar mata malas.
"Ketauan Teh Karina abis kamu Yan"

"Ya jangan sampe ketauan dong Ram. Kita tuh harus main cantik biar mulus" Jian nyengir kemudian mulai membalas pesan dari kedua pacarnya.


......................................................................

"My Queen👑❤"

Yank, pulang sekolah jadikan?

Maaf sayang, kencannya besok aja ya

aku lagi ada urusan


Oh gitu, yaudah gapapa

Sekali lagi maaf ya..


Gapapa, santay aja

Love you😘😍


Love you too😘

........................................................................

"Princess Winter❄🤍"


Aku tunggu di kafe depan ya Jian..

Iya cantik, pulang kelas aku langsung otw


Sampai ketemu nanti Jian🥰

Iya putri saljuku... 😘🤍


........................................................................

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ya, pepatah itu memang tepat untuk seorang Jian Jaenudin. Kekasih dari Karina itu baru-baru ini memang dekat dengan Winter, perempuan yang pernah ia goda saat mpls dulu. Tentu tanpa sepengetahuan sang kekasih. Jika ditanya Winter tau atau tidak hubungan Jian dengan Karina? Jawabannya tau. Hanya saja ia tidak bisa menolak pelet dari putra Jimi tersebut sampai-sampai mau dijadikan yang kedua.

"Ram, ntar kalo ketemu Karina terus nanyain saya, bilang aja udah pulang duluan ya.. " Ujar Jian sembari membereskan alat tulisnya.

"Emang kamu mau kemana?"

"Saya mau kencan sama istri muda eheheh. Udah ya Ram, saya duluan" Jian berlari keluar kelas mumpung kelas 11 belum bubar dari kelas. Tentu ia takut tercyduk kekasih pertamanya.

Setelah ditinggal Jian, Ram pun melangkah keluar kelas dengan tas yang tersampir di bahunya. Ia berniat menghampiri Acep di kelasnya. Namun, setelah sampai disana, ia melihat Acep tengah mengobrol dengan Windi.

"Cep, nih gue bikinin lo cookies, coba deh, Aaa.... "

Acep yang tiba-tiba disodorkan cookies didepan mulutnya hanya terdiam kikuk. "Duh Teh, makasih sebelumnya tapi saya--"

"Kenapa sih?!" Ucapan Acep terhenti saat Windi tiba-tiba menyela. "Kenapa lo selalu nolak apapun pemberian gue?"

"B-bukan gitu Teh....."

"Tolong dong lo hargain usaha gue Cep" Windi memasang tampang sedihnya. Acep yang tidak tegapun akhirnya membuka mulut dan menerima suapan dari Windi. Siswi cantik itu tersenyum lebar. Sedangkan Acep mengunyah cookies nya dengan kaku, karena matanya tak sengaja bertatapan dengan Ram di ujung koridor.

"Asep Family"Where stories live. Discover now