"Kpop Dengan Kearifan Lokal"

213 34 17
                                    


"Garen Zean Daryanto?"

"Tepat! Wah Jen apa kabar? Udah lama semenjak gue lulus kita gak pernah ketemu lagi ya" Jennie hanya terkekeh, ia ingat, Garen itu adalah kakak kelasnya. Mereka pacaran saat jennie kelas 10 dan Garen kelas 12. Bisa dibilang Garen ini cinta pertamanya di SMA. Kisah klasik si Ketos dengan anak baru di masa MPLS, namun mereka harus putus di bulan jadian yang ke 6 karena orang ketiga.

"Alhamdulillah baik kak, kakak apa kabar?" Jennie tersenyum ramah, sedangkan Garen dibuat terdiam karena demi apa, mantan pacarnya ini berkali-kali lipat lebih cantik dengan hijabnya.

"Baik juga, tapi ya gini kesepian, maklum lah duda anak satu" Sosok itu menyentuh dadanya sok dramatis. Sementara Jennie mengernyit jijik "Kok bisa dulu gue jadian ama orang macem gini"

"Oh duda, emang istrinya kemana kak?"

"Istri gue udah--"

"Dad!" Garen dan Jennie serentak menatap kearah seorang remaja bersurai gondrong yang berjalan ke arah mereka.

"Nah Jen, kenalin ini anak semata wayang gue, namanya Haje Zain Daryanto" Jennie mengangguk toh ia sudah pernah lihat anak itu saat pesta ultah Acep.

"Oh kamu putranya kak Garen toh"

"Loh udah kenal?" Garen menujuk Jennie dan Haje bergantian.

"Dia temen anak gue Kak"
Entah kenapa Haje tidak suka melihat interaksi Ayahnya dengan ibu dari Acep tersebut. Bukan hanya ibu Acep sebenarnya, Haje juga tidak suka jika ayahnya terlihat akrab dengan perempuan lain. Sehingga ia langsung menyeret sang ayah pergi dari hadapan Jennie.

Sementara itu, Minji yang baru selesai dari toilet tidak sengaja menabrak seseorang yang hendak masuk juga ke toilet.

Bruk!

"Eh, maaf tante, Minji gak liat tadi"

Wanita paruh baya yang terlihat cantik dan elegan itu mengangguk kemudian tersenyum.

"Gapapa dek"

"Ehehe sekali lagi maaf ya tante, kalo gitu Minji duluan ya " Dengan gugup Minji langsung berjalan keluar dari toilet untuk menemui Abinya yang menunggunya di kantin.

Setelah kepergian putri satu-satunya di keluarga Syarifuddin itu, sosok perempuan tersebut tersenyum tanpa melepas tatapannya dari punggung kecil Minji.

"Minji?"

"Minji?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.......

Semua tamu undangan sudah duduk dikursinya masing-masing. Mulai dari petinggi yayasan beserta para donatur, sampai ke orang tua siswa. Semuanya duduk berbaur tidak dibeda-bedakan. Jennie duduk di kursi paling depan di apit oleh Asep dengan balutan jasnya serta Minji dengan hijab ala remajanya. Di sebelah Asep ada sang asisten kepercayaan yaitu Jajang beserta istri dan anak bungsunya Bahiy. Sosok yang dikenal oleh para siswa sebagai pemimpin B&S itu siap-siap memegang kamera untuk mengabadikan penampilan sang putra bersama putra bosnya.

"Asep Family"Where stories live. Discover now