CHAPTER 29 ; Two is better than one

78.8K 7.2K 104
                                    

Now playing :
So Close - Ost Disney Enchanted

Now playing :So Close - Ost Disney Enchanted

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

CHAPTER 29 ; Two is better than one

Catherine berjalan menyusuri tangga dengan Anggun.

Gadis bergaun biru navy dengan mahkota diatas kepalanya itu malam ini tampil berkali-kali lipat lebih cantik.

Semua netra terpaku pada gadis tersebut, Gadis yang baru saja mencapai usia dewasa.

Sesampainya di anak tangga terakhir, Edward yang sudah berdiri gagah dengan pakaian serasi pun segera merangkul pinggang sang pasangan.

"Cantik" pujinya.

Catherine hanya tersenyum tipis sebagai balasan.

Setelah pembawa acara menginstruksikan, Catherine pun segera memberikan beberapa kata sambutan kepada para tamu yang telah bersedia hadir di pesta debutante-nya.

Sesudah itu, Raja dan perwakilan dari kerajaan Berdinth tak lupa pula memberikan sambutan formal mereka, mengingat bahwa Catherine merupakan simbol persekutuan mereka yang erat.

Beberapa menit setelahnya, kini mereka masuk kedalam agenda yang selalu dinantikan setiap debutante seorang gadis.

Dansa.

Karena sebelumnya seorang gadis yang belum mencapai umur dewasa tidak boleh berdansa di pesta pergaulan, maka ini akan menjadi dansa pertama mereka.

Dan tentunya, kini Catherine didampingi dengan Edward.

Pria yang akhir-akhir ini menyempurnakan seluruh gerakan tarinya tersebut pun dengan erat menuntun sang gadis kearah tengah ballroom.

Musik dimulai, dan dengan gerakan serasi mereka memulai dansa pertama mereka.

Mata Catherine terpaku pada setiap pahatan wajah Edward.

Gadis itu tahu, Edward sedang tidak baik-baik saja.

Sekuat apapun Edward mencoba menutupi segalanya, namun tidak mungkin lelaki itu mengelabui Catherine.

Gadis itu berusaha menutup matanya dan berusaha menjalani harinya dengan normal meskipun ia tahu bahwa Edward masih terus melukai dirinya sendiri di belakang Catherine.

Karena sama seperti dirinya dahulu saat pertama kali mendapatkan mimpi tersebut, Catherine ingin Edward menghadapi emosinya sendiri. Catherine tak ingin terlalu mengurus siapapun disaat dirinya tidak sepenuhnya baik-baik saja.

Selama Edward tidak melukai dirinya sendiri dihadapan Catherine, maka gadis itu akan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja.

**

DREAM [END]Where stories live. Discover now