CHAPTER 43 ; Gift

75K 6.8K 178
                                    

Maaf kalo banyak typo, nulisnya sambil jungkir balik🙏🏻

Maaf kalo banyak typo, nulisnya sambil jungkir balik🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

CHAPTER 43 ; Gift

Duchess Emeric sakit.

Fakta itu mampu membuat manor terbesar di Eudonia panik bukan main. Selain karena takut akan kemarahan si buas, seluruh penghuni benar-benar khawatir akan Duchess mereka.

Meskipun bertubuh kecil, namun karena seluruh aktivitas dan makanannya begitu dijaga, pemandangan dimana Catherine terbaring lemah adalah hal yang jarang sekali mereka lihat!

.

Awalnya Catherine hanya merasa sedikit lemas menjalani hari-harinya. Namun semakin lama ia menahannya rasa pening dan tak nafsu makannya semakin parah hingga akhirnya ia tak sadarkan diri di perjalanan menuju ruang kerja.

Mengetahui hal tersebut, tentunya Edward mengamuk dan memenjarakan siapa saja yang menurutnya berkaitan dengan kondisi Catherine.

"1 minggu terakhir ini, apa yang Duchess konsumsi?"

Edward mengatakan apa saja yang dimakan Catherine dengan detail dan juga menjelaskan bahwa nafsu makan wanitanya itu berkurang.

Albert mengangguk paham dan segera memeriksa nadi yang berada di lengan sang nyonya. Meskipun pria itu tahu, monster di sebelahnya ini menatapnya dengan benci tapi mau bagaimana lagi? Ini sudah prosedur.

"Kemungkinan terbesar saat ini Nyonya tengah mengalami gejala kehamilan, saya akan memanggilkan tabib khusus untuk memeriksanya secara pasti"

Edward tak bereaksi apapun dan memerintah Albert untuk keluar saat pria itu sudah selesai.

Sedari awal Edward pun sudah mencurigai hal tersebut.

Pasalnya mereka sangat sering melakukan hubungan badan selama 1 bulan terakhir.

"Edward...."

Edward segera mengecup istri kecilnya dengan lembut.

Catherine mengerjapkan matanya, mesuaikan diri dengan cahaya sebelum akhirnya menatap Edward.

"Aku... hamil?"

Wanita itu sudah sadar beberapa saat sebelum Albert pergi dari ruangan dan ia mendengar semuanya.

Edward mengangguk membalas pertanyaan sang istri sembari mengelus surai pirang tersebut.

"Apa kau senang?" Tanya Edward.

Catherine terdiam. Dia tahu hubangannya dengan Edward akhir-akhir ini pasti menghasilkan sesuatu, namun Catherine tak melakukan tindakan pencegahan apapun karena ia rasa itu adalah tugasnya sebagai seorang Duchess.

DREAM [END]Where stories live. Discover now