He Always be the Legend (2)

11.7K 954 214
                                    

Holaa gengs, ini lanjutan what if kemarin. Kalian kaget kan, tenang. Tarik nafas dalam, buang pelan-pelan, oke, udah? Simak guys "INI WHAT IF"

Terus gimana Kak ending versi novel? Tunggu aja 😂😂😂

Dan yuk mari kita baca sama-sama the boy with a fake smile "what if version"

🍬🍬🍬

Jalan setapak ini tampak lengang, sejauh mata memandang rerumput hijau segar menjadi pemandangan utama di tempat ini.  Di tengah pusat pemakaman elit ini, ada satu gazebo dengan dinding kaca berbentuk lingkaran. Sengaja dibuat sebagai tempat orang-orang yang ingin datang mengunjungi makam yang juga ingin aku kunjungi sekarang.

Sore ini hujan baru saja mengguyur Jakarta dan sekitarnya, menyisakan hawa sejuk dan embun pada pepohonan sekitar. Semakin dekat, langkahku terasa semakin berat, aku tidak tahu apakah aku bisa kembali bangun jika aku jatuh. Kuhela nafas panjang untuk kesekian kalinya. Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja, seperti itulah kalimat yang bersaha kutanamkan.

Pada akhirnya aku tiba di rumah barunya. Rumah terakhir bagi seorang Kenneth Aldebaran Soller. Aku mencoba untuk tersenyum, menyapanya seperti saat dulu biasa aku lakukan. "Hey, maaf aku baru bisa datang sekarang."

Kuusap nisan bertuliaskan nama laki-laki yang sangat aku cintai bahkan sampai sekarang ini. Lima tahun lalu, di tempat ini, dia diantarkan oleh banyak sekali orang yang mencintainya. Aku menundukkan kepalaku, menangis pelan, dan sesak. Bara, aku tidak tahu bagaimana caranya untuk benar-benar melepaskan.

Bara, seandainya kamu mendengarku. Dengarkanlah ini baik-baik, aku akan baik-baik saja di sini, dan tolong jadilah salah satu rasi bintang di langit malam. Lihat dan saksikan dari atas sana, di sini aku dan semua orang menyayangimu. Kamu begitu dikenang, dan untuk mimpi-mimpimu, meski kamu pergi, mimpi itu akan selalu hidup di sini.

🍬🍬🍬

Jangan lupa follow ig mereka yaa

@barasoller
@caramelstarla
@defanabrisam

The Boy With A Fake SmileWhere stories live. Discover now