[ 2 ] 🥀

100K 7.1K 246
                                    

Jantung Elmira berdetak kencang di luar dugaan ia akan bertemu dengan Edgar secepat ini.

Visual Edgar benar benar bak pangeran di negri dongeng mata hitam legam, Hindung mancung, rahang tegas,bibir tebal Akhhh sudahlah apa yang kau pikirkan.

Edgar kakinya terasa lemas matanya bergetar apa semua ini mimpi Elmiranya bangun dari tidur panjangnya.

Tanpa sadar Kakinya melangkah mendekat ia hanya ingin memeluk tubuh istrinya meredakan rasa sesak di dadanya selama ini.

Tak peduli jika nanti mendapatkan dorongan atau penolakan kasar Elmira untuknya.

Elmira berusaha untuk berdiri saat Edgar melangkah mendekat wajahnya terlihat pucat,mata tajamnya memandangnya sayu

Edgar mendekat pikirnya cemas.

Bruk

Pelukan, ya sebuah pelukan hangat Elmira dapatkan dari Edgar setelah ia berhasil berdiri dari duduknya.

Edgar merasakan aroma strawberry yang manis dari tubuh yang ia peluk rasanya nyaman.

Sekarang giliran Elmira yang terdiam membeku membiarkan Edgar memeluk dirinya,bahkan wajah Edgar tenggelam di bahunya, bahunya terasa basah.

Apa Edgar menangis.

Elmira mendengar jelas suara detak jantung Edgar begitu berdetak dengan kencang karena posisinya dekat denga dada bidang Edgar.

"Kau kembali padaku"suara beratnya terdengar tepat di telinganya rasa lega memenuhi hati Edgar.

Membuat Elmira sedikit merinding dan geli bersamaan.

Setelah beberapa menit di posisi berpelukan.

Edgar menjauhkan wajahnya dari bahu Elmira tanpa melepaskan pelukannya, mata tajamnya memandang lembut sang istri.

Edgar hatinya bergetar kala istrinya tak menolak pelukan darinya.

Elmira sendiri masih terpaku, tangannya tak membalas pelukan Edgar padanya.

"Jangan tinggalkan Aku Elmira" bulu matanya terlihat basah, tangan besarnya menangkup dagu sang istri agar mendongak melihatnya.

Elmira meremat jas Edgar tanpa bisa menjawab membiarkan Edgar menyelesaikan perkataannya.

Edgar yang mendapatkan keterdiaman Elmira memalingkan wajahnya apa ini sebuah penolakan rahangnya mengeras dengan mata menggelap.

Untuk pertama kalinya ia mengutarakan perasaannya pada Elmira.

Edgar perlahan melepas pelukannya takut jika Elmira melihat emosi di dalam dirinya.

Lantas berbalik pergi, meninggalkan kebingungan di wajah Elmira saat ini.

_

Setelah kejadian tadi sore.

Semua membutuhkan waktu baginya yang di katakan Edgar tiba tiba membuatnya kaget tanpa sempat merespon.

Edgar salah paham atas keterdiamannya.

Bukan bermaksud untuk menolak berikan ia waktu untuk mencerna semuanya.

"Bersabarlah Edgar perasaanmu akan terbalas tapi kumohon semuanya butuh proses"

"Kau mulai maju menunjukkan perasaanmu"

"Dan itu hal yang bagus Edgar"

"Baiklah karena kau mulai terang terangan menyatakan perasaanmu maka akupun dengan senang hati akan maju mendekatimu"

•••

Edgar berada di ruangannya rahangnya mengeras matanya menggelap hasrat membunuh dalam dirinya membuncak.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang