[ 3 ] 🥀

97.4K 6.7K 115
                                    

Edgar menutup laptop yang masih menyala. mata gelapnya tak lepas menatap istrinya ia merasa ada ribuan kupu kupu bertebaran dalam dirinya saking senangnya dan hanya dengan Elmira-nya Edgar bisa seperti ini.

Elmira mencoba memundurkan kursi rodanya"eh kemana maid tadi"batinnya gusar.

Elmira baru pertama kali menggunakan kursi roda pastinya akan terasa sulit untuk menggunakannya.

Lalu siapa yang akan mendorong kursi Rodaku"cobaan apa lagi ini" jerintnya.

Sementara Edgar memperhatikan raut wajah Elmira yang terlihat bingung, bibirnya mengulas senyum tipis di wajah kakunya. Edgar tau apa yang di pikirkan Istrinya saat ini.

Elmira mencoba dengan kedua tangannya agar Roda berjalan, sementara Edgar membiarkan usaha yang di lakukan istrinya.

"Ini mudah Elmira kau bisa"semangatnya menutup mata.

Kursi Roda perlahan berjalan,tak lama dahinya mengernyit bukankah tangannya menggerakkan perlahan tapi kenapa ia merasa kursi berjalan cukup cepat membuka matanya.

Elmira mendongak matanya melotot kaget Edgar yang membatunya.

"Kenapa tak meminta bantuanku El"tanya Edgar menatap lurus kedepan dengan wajah datarnya mendorong kursi Roda, moodnya kembali turun saat yang di pikirkan nya tak terjadi.

Edgar berfikir Elmira akan meminta bantuannya tapi pikirannya salah di bandingkan meminta bantuannya istrinya malah memilih untuk berusaha sendiri.

Sementara Elmira yang mendapatkan pertanyaaan meringis "apa Aku melakukan kesalahan lagi." batinnya.

"Aku kira aku bisa melakukannya sendiri, tapi ternyata aku membutuhkan bantuanmu."pikir Elmira cepat.

Edgar menunduk dengan tatapan lembutnya"jangan ragu untuk meminta bantuanku El."

Bersyukurlah Elmira kau tepat dalam memilih kata.

Elmira kemudian menunduk"bailklah aku akan meminta bantuanmu."

Edgar menahan senyumannya sebaik mungkin menutupinya dengan wajah datarnya.

"Bergantunglah hanya padaku."batinya.

-

Makanan tersaji dengan bebergai lauk pauk sayur, Ayam bakar, Rendang, udang bumbu merah.

Elmira menggaruk tengkuknya yang tak gatal mereka hanya makan berdua tapi mengapa begitu banyak makanan yang di sajikan.

Edgar mengambil nasi untuk dirinya sedangkan Elmira yang melihatnya"biar aku saja yang mengambilkannya untukmu"

Posisi mereka dekat dengan duduk berdampingan.

Edgar merasakan tangan halus menyentuhnya matanya menggelap Elmira-nya mau menyentuhnya.

Elmira tak menyadari ia langsung mengambil nasi lalu lauk pauk yang terjangkau olehnya.

"Ayam bakar?"tanyanya pasalnya hanya ini yang berada dekat dengannya.

Edgar tersadar lantas mengagguk tanpa berkata.

Elmira mengambil hal yang sama untuk ia makan"apa kamu mau yang lain?"sebelum memakan makanannya.

"Tak suduh cukup."

Elmira mengganguk lantas memakan makanannya.

Edgar berbohong sebenarnya ia tak terlalu suka dengan Ayam bakar, tapi melihat istrinya berinisiatif mengambilkan makanan untuknya. membuatnya terkejut sekaligus bahagia dan satu hal ia juga ingin merasakan makanan yang sama dengan yang di makan Elmira.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now