[ 29 ] 🥀

42.9K 3.1K 306
                                    

Sesuai perkataan Mario, Edgar mentraktir makanan di Restoran ternama tentunya mereka memesan tempat khusus.

Dengan tampilan serba hitam. belum lagi badan mereka yang besar penuh otot tidak mungkin, mereka menyatu dengan para pengunjung yang ada mereka takut dan pergi.

Sedangkan yang bersangkutan tidak ikut hadir, Edgar ingin membawa istrinya istirahat terlebih dulu meski Elmira berkata ia baik baik saja.

Tetap saja Edgar memaksa setelah kejadian tadi pagi pasti istrinya letih dan membutuhkan istirahat.

Elmira menyender pada bahu suaminya saat ini mereka berdua di dalam mobil.

Tentunya bukan Edgar yang menyetir melainkan salah satu bawahannya.

Edgar mengecup pucuk kepala istrinya"lain kali kita makan di sana sayang, aku hanya ingin kamu istrihat hari ini"Elmira-nya marah sedari tadi mendiamkannya.

Elmira tak menanggapi padahal dia juga ingin ikut makan bersama sangat menyenangkan dan terasa lebih enak. Tapi Edgar malah melarangnya ia tau suaminya khawatir dengan kondisi kehamilannya saat ini yang rentan.

Entahlah tetap saja ia merasa kesal" tapi aku mau Ed" melas Elmira menatap suaminya.

Edgar terkekeh lucu sekali ekpresi istrinya seperti kucing yang meminta makan pada majikannya.

Dengan gemas mengecup cepat bibir ranum istrinya tentunya mendapatkan tatapan melotot tak terima dari Elmira.

"Jangan salahkan aku sayang, kamu gemesin"ucap Edgar.

Elmira terdiam terlihat wajah lelah Edagar saat ini. kenapa, ia baru menyadari hal itu terlihat dari kerutan di bawah mata Edgar sedikit menghitam.

Apa suaminya tak tidur ataupun beristirahat, Elmira merutuki diri-nya sendiri. Mana mungkin Edgar beristirahat di saat dirinya tak ada di sampingnya.

Elmira membalas mengecup pipi Edgar"Yaudah kita makan di rumah tapi aku suapin kamu"ucap Elmira cepat ketika Edgar terdiam terkejut dengan tindakannya.

Edgar hatinya menghangat, dulu tak ada satu orangpun yang mengkhawtirkan dirinya jika ia sakit atau telat makan sekalipun. Tapi sekarang Elmira memahami dirinya tanpa harus berkata.

"Aku, tau kamu pasti belum istrihat. karena terus menghawatirkan-ku sekarang aku disini bersamamu"Elmira menggemgam tangan besar suaminya.

"Baby lihatlah Daddy demi menyelamatkan mommy ia sampai lupa untuk makan dan istirahat"ucap Elmira mengusap perutnya.

Edgar tersenyum ikut mengusap perut istrinya "Maaf, aku terlalu khawatir padamu aku tak peduli dengan kesehatanku. bagaimana, aku bisa beristirahat sedangkan orang yang membuatku bertahan hingga saat ini tak ada di sampingku El"

Elmira tersenyum dengan mata berkaca kaca ia akui Edgar benar benar tipe suami impiannya.

"Jangan pernah hilang dari pandanganku El atau duniaku akan hancur"Edgar tak ingin Elmira mengeluarkan air mata ia lansung beralih pada buah hatinya.

"Baby, katakan pada mommy. Daddy tak suka melihatnya menangis"

Dan hal itu berhasil Elmira menerbitkan senyumannya.

"Aku mencintaimu Ed"

_

Arnov duduk di halaman depan Mansion menuggu kedatangan adiknya.

Ia baru saja bangun untuk mengobati luka di wajahnya hari ini perasaan-nya tak enak.

Pasti, Arland yang mengantarkannya  pulang. Saat dirinya Mabuk berat rasa-nya sedikit lega bisa meluapkan emosi sesuka hati. Meskipun begitu ada hal yang membuatnya khawatir. Ia takut perkataanya yang melantur pada Arland.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now