[ 36 ] 🥰

27K 2K 264
                                    



__________________________________

⚠️Perhatiannya sebentar
Chapter kemarin gak sengaja kehapus,
Jadi day romak alur dan lupa kemarin sampai mana.
Kok bisa? Iya bisa di waktu yang bersamaan day lagi buat tiga cerita.
___________________________________







Beberapa bodyguard berlari mencari cari keberadaan tuan mudanya, di sore hari dengan panas matahari yang mulai meninggi.

"Di ruang bawah tanah juga tidak ada biasanya tuan muda ada di sana"ujar salah satu Bodyguard kebingungan.

"Jelas tidak ada, tak ada lagi orang yang tersisa untuk di eksekusi"ucap bodyguard yang lain menimpal.

bodyguard yang lain jelas terdiam merinding tuan mudanya beda dari anak seusianya.

Di saat anak anak seusianya menghabiskan waktu dengan bermain, tertawa riang tapi lain, dengan tuan muda Anderson menginjak usia tepat delapan tahun.

Ia justru gemar bermain dengan senjata senjata tajam apapun itu yang terpenting bisa melukai maka ia akan menyukainya.

Sedangkan yang di cari muncul dari arah belakang membawa sesuatu di tangannya.

"Sedang apa kalian disini?"ucapnya dengan tatapan tak jauh berbeda dengan sang Ayah persis sama.

"Sedang apa kalian disini?"ucapnya dengan tatapan tak jauh berbeda dengan sang Ayah persis sama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Eliano Emerland Addison.

Kelima bodyguard berbalik mendengar suara tuan mudanya menunduk "tuan muda maaf menggangu" dengan tangan sedikit gemetar.

Eliano membawa pisau kater dengan bercak darah di tangannya. Seolah olah hal biasa baginya.

Bosan karena tak ada lagi manusia untuk ia mainkan membuatnya nekat membunuh hewan yang ia temui di jalan.

"Katakan cepat!"marahnya ketika para bodyguard saling melempar tatapan takut.

"Maaf tuan muda nyonya sudah pulang dari butiknya. Menayakan keberadaan anda"

Eliano menjatuhkan pisau di tangannya matanya bergetar sedikit terkejut mommy-nya sudah pulang ia kira akan lama lalu bagaimana dengan penampilannya saat ini.

Dengan kedua tangan di penuhi darah tentunya berbau amis.

"Mommy pulang bagaimana ini" hatinya takut.

Menetralkan rasa keterkejutannya" katakan pada mommy aku akan menemuinya" ucapnya dengan tatapan terpancar senang.

Para bodyguard sudah tak heran Eliano menyembunyikan kegemarannya bermain darah dari Elmira. Ia akan menunjukan sisi manis, menggemaskan pada sang ibu.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now