[ 31 ] 🥀

38K 2.7K 176
                                    


Elmira, melupakan keberadaan kedua pria yang sempat ia tunggu utunggu kedatangannya. Karena kehadiran Gloria di sini membuatnya senang.

Sosok Gloria baginya seperti seorang ibu yang menyangi putrinya sendiri. sikap lembut dan hangatnya bila mengebrol bersama membuat Elmira nyaman berdekatan dengan ibu Mario. Bahkan mungkin dirinya sudah menganggap ibu Mario sebagai ibunya sendiri.

"Bunda gak usah repot repot bawa makanan sebanyak ini"ucap Elmira dengan bingkisan yang di bawa Gloria.

Gloria mengusap surai Elmira" Bunda gak repot ko, malah bunda seneng bawa makanan buat putri bunda. supaya kamu tambah sehat dan calon baby-nya juga ikut sehat"beralih mengusap perut Elmira dengan senyuman kebagian yang terpancar jelas.

Sebelumnya Gloria sudah memberikan pengertian pada Elmira, semua perempuan ketika hamil akan bertambah nafsu makan dari biasanya itu karena bayi yang berada di dalam kandungan membutuhkan asupan agar tumbuh dengan sehat.

Jadi sebisa mungkin Gloria memberi pemahaman pada Elmira, Gloria memahami di usia Elmira yang terbilang masih muda. Jelas perasaanya lebih sensitif dengan perubahan bentuk badan yang di alami.

Ia pun pernah mengalaminya ketika Mengandung Mario.

"Mumpung ada bunda disini. nanti kita keluar yuk, bunda!"ucapnya semangat" El, bosen di sini terus apa lagi sikap suami aku yang makin posesif larang ini itu"dengan bibir yang mengerucut mengadu.

"Sudah lama juga El gak ngunjungin butik. kita pergi bareng sambil main nanti bunda"antusias Elmira.

Keposesifan Edgar semakin menjadi apu pun yang menurut Edgar berbahaya baginya di larang, dan hal itu membuat Elmira cepat sekali bosan, jika hanya berdiam diri saja di Mansion. rasannya benar benar sangat sebal pada suaminya.

Gloria jelas tau pikiran Edgar sebagai seorang suami. di luar sana mungkin banyak bahaya yang mengintai bagi Elmira.

Apa lagi Edgar seorang pengusaha pasti banyak musuh yang mengincar keselamatan Elmira dan calon buah hati penerus dari Addison Group.

Gloria tak ingin membuat senyuman ceria Elmira saat ini luntur, tapi ia tak ingin mengambil resiko.

"El, sayang kali ini bunda setuju pada Edgar kehamilanmu rentan dan harus di jaga sebaik mungkin"Gloria jelas tak ingin mengatakan kekhawatiran-nya.

Seketika binaran mata Elmira meredup dengan raut wajah sedih, padahal ia sudah membayangkan tempat tempat yang akan di kunjungi dengan Gloria harus pupus.

Apa yang di katakan Gloria memang benar satu sisi ia merasa terkurung di Mansion mewah ini.

Sebisa mungkin Elmira menyembunyikan rasa sedihnya di hadapan Gloria.

Gloria tentu melihat wajah murung Elmira, serta senyuman yang di paksakan untuknya.

"Biar kamu gak bosen, kita buat kue mau? Dulu kamu suka buat kue sama bunda loh"

Sebelum Elmira menjawab.

bunyi kursi berderit mengalihkan atensi mereka, Mario datang duduk bersebrangan dengan Elmira.

"Bumil kenapa murung? Jelek loh di lihatnya" ucap Mario dengan sedikit candaan.

Tak sengaja Mario memperhatikan interaksi ibunya dengan Elmira sesat sebelum mengambil sesuatu yang tertinggal di dalam mobil.

Elmira sendiri masih merasa canggung dengan Mario. Tapi, mau bagaimanapun semuanya sudah berlalu tak ada salahnya ia menanggapi Mario.

Bertanya tentang Edgar. Arland, Arnov mengajaknya untuk membahas pekerjaan bersama dengan Mario tapi karena ada sesuatu yang tertinggal Mari tak sengaja melihat wajah murung Elmira menghampiri.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now