[ 11 ] 🥀

76.6K 5.6K 253
                                    


Elmira, memasuki mobil hitam milik Edgar tangan kiri Edgar memegang tangan letik istri-nya sedangkan tangan kanan Edgar memegang setir mobil.

Elmira merasa bersalah tak memberitahu suaminya terlebih dahulu pergi, ia pikir Edgar akan pulang nanti malam.

Ternyata pikirannya meleset.

Apa lagi melihat penampilan suaminya yang terlihat kacau hanya karena mengira dirinya pergi.

Kata kata Edgar membuat dirinya sadar akan kesalahan yang ia lakukan.

"Kamu miliku El, kamu miliku"

Elmira peka apa yang terjadi.

Elmira menoleh pada wajah dingin suaminya ia tau Edgar pasti marah padanya meski begitu, di dalam kemarahannya pun Edgar tak menyakitinya.

Elmira mencoba melepas genggaman tangan dari Edgar.

Mobil belum sempat di jalankan, membuat Edgar kembali menoleh menatap tak suka apa yang coba di lakukan Elmira-nya.

"Lepas sebentar sayang, aku ingin melihat luka di tanganmu"ucap Elmira ketika Edgar enggan untuk melepas genggaman tangannya.

Darah sudah mengering di tangannya  Edgar hanya diam membiarkan Elmira-nya memeriksa luka di tangannya.

Apa Elmira-nya tak berniat menjelaskan sesuatu yang terjadi pikir Edgar.

Istrinya bertemu dengan ibu dari Mario di belakangnya.

Edgar menyembunyikan kegelisahannya di balik wajah dinginnya.

"Kita ke dokter dulu sebelum pulang, lukamu cukup besar Ed" ucap Elmira sesekali meniup luka suaminya.

"Kita pulang" dingin Edgar tanpa menatap wajah Istrinya.

Edgar pasti salah paham pertemuannya dengan ibu Mario hanya kebetulan.

Elmira menyentuh rahang tegas  suaminya mengusapnya pelan membuat Edgar memejamkan mata menikmati usapan istrinya kemarahannya sedikit reda.

Elmira tersenyum tak mendapatkan penolakan dari Edgar.

Elmira melepas usapannya membuat mata gelap itu kembali membuka mata.

Saat tak merasakan kembali sentuhan tangan lembut istrinya.

"Sayang aku tak bermaksud bertemu dengan ibu Mario, dan hal tadi hanya kebetulan"

Edgar hanya diam mendengarkan apa yang di katan Elmira-nya.

Melihat keterdiaman suaminya Elmira merasa ragu tapi sebisa mungkin ia akan menjelaskan.

"Aku hanya bosan diam di rumah dan menonton tv tak ada kegiatan yang bisa aku lakukan"

"Kamu menyuruhku untuk istirahat"

"Saat aku menonton serial drama, aku teringat dengan butik ku"

"Aku berniat memberitahumu tapi ponselku mati saat tenggelam waktu itu"

"Dan aku lupa memberitahumu"

"Jadi Aku tetap pergi kukira kamu akan pulang malam"

"Maaf sayang" Elmira menunduk.

Edgar terdiam hatinya kembali tenang ketika Elmira memberinya penjelasan tanpa di pinta.

Iya Edgar menggila saat Elmira tak mengangkat telepon darinya.

Ketakutan kehilangan Elmira membuatnya hilang kendali.

Sedangkan Elmira merutuki kesalahannya bagaimana jika Edgar ragu dan hubungan mereka kembali renggang.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now