[ 10 ] 🥀

75.9K 5.9K 306
                                    

Elmira, berjalan menuruni tangga perlahan kakinya merasakan sedikit sakit.

Elmira mengenakan dress putih selutut, dengan tas kecil di genggamannya rambutnya sengaja ia gerai.

Tampilannya terilahat cantik dan anggun secara bersamaan.

Elmira tak terlalu suka banyak memakai perhiasan kecuali anting dan cincin pernikahan hal itu pasti harus ia kenakan supaya tak terlalu polos.

Baginya terlalu ribet jika harus memakai kalung atau gelang.

Mungkin di saat saat ada pesta ia baru mengenakannya.

Jika ia tampil terlalu sederhana takut jika suaminya akan mendapatkan pandangan rendah, tunggu dulu sebelum mereka mengeluarkan suara. kuasa Edgar akan membuat mereka berpikir dulu sebelum berucap.

Bagaimana Elmira kau lupa dengan status Edgar sebagai orang yang berpengaruh.

Beberapa bodyguard langsung menunduk ketika Elmira turun karena perintah dari tuan mereka Edgar tanpa sepengetahuan Elmira.

Edgar tak suka jika laki laki lain memandang wajah cantik Elmira-nya dan itu berlaku juga untuk para Maid.

Ada Hukuman yang menanti jika melanggar aturan Edgar, membuat mereka semakin takut. kesalahan kecil saja sudah di pastikan nyawa mereka jadi taruhan.

Elmira melihat bodyguard serempak menunduk ketika dirinya turun merasa tak nyaman apa penampilannya membuat mereka takut tapi mana mungkin atau karena sikapnya.

Memang sih pasti semuanya membutuhkan waktu untuk percaya.

Mengabaikan hal itu Elmira melanjutkan langkahnya keluar dari Mansion.

Ia bersemangat ingin cepat sampai kebutiknya.

Sedangkan supir pribadi Elmira melihat Nyonyanya keluar dari Mansion bersiap membuka pintu mobil.

"Pak antar saya kebutik ya"

"B-baik nyonya"

_

Edgar memakan makanan yang di berikan Elmira-nya dengan lahap.

Mario pergi keluar setelah Arland mengalihkan topik, bukan bermaksud membatu Mario kabur hanya saja mereka berada di kantor.

Arland takut kemarahan Edgar akan berdampak lebih, mungkin saja bisa menghancurkan kantor.

Mungkin pikirannya berlebihan tapi memang itu kenyataannya.

Arland sesekali memperhatikan apa yang di makan Edgar jujur dirinya tergiur melihat begitu menikmatinya Edgar memakan sarapannya.

Tapi lebih baik memakan apa yang sudah ia pesan dari pada mendapatkan tatapan tajam Edgar padanya jika ia memintanya.

"apa tak ada racun" Arland batinnya khawatir.

Edgar memakan makanannya karena semua yang sudah di sentuh Elmiranya akan ia sukai.

Makanan ini memang bukan pasakan Elmira tapi Edgar menghargai usaha istrinya untuk memberinya bekal.

Arland sibuk dengan kentang gorengnya beberapakali mencocolnya dengan saus menikmati.

"Ed, apa kau sudah mempercayai Elmira?"

Bukannya apa Arland bertanya begitu ia sungguh takut jika terjadi sesuatu dengan Edgar.

Beruntung Edgar sudah menyelesaikan makanannya.

Edgar menatap Arland dengan wajah dinginnya"aku mempercayai Elmira....."terdiam sesaat.

"Elmira-ku, benar benar membuktikan ucapannya"

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt