[ 14 ] 🥀

68.5K 4.9K 215
                                    

"baru juga hubungan kami membaik"batin Elmira.

Edgar hanya diam tanpa berniat menjalankan mobil, mobil masih terparkir di sekitar Mall.

Edgar tak ingin mendengar penjelasan apapun di saat dirinya di kuasai amarah.

Tapi yang terpenting baginya ia sudah mengucapkan kata peringatan pada Mario sebelum membawa istrinya pergi.

Jika berlama lama di sana ia takut amarahnya akan meledak, wajahnya sudah menggelap saat tangan Mario menahan pinggang ramping istrinya.

Rasanya ia ingin membunuh Mario saat itu juga jika tak mendengar suara lembut istrinya yang menyadarkannya terlebih dulu dari pikiran itu.

Edgar tak ingin Elmira-nya melihat sisi lain dalam dirinya yang haus darah darah peganggu.

Sedagkan di posisi Elmira "Mebujuknya saat ini memang bukan waktu yang tepat tetapi jika di diamkan pasti Edgar Akan salah paham" Elmira mulai mengerti perasaan sensitif suaminya.

Sebelum dirinya berucap Edgar mengalihkan pandangannya pada Elmira hingga tatapan mereka saling bertemu.

Elmira bisa melihat jelas ketakutan dan juga kekhawatiran di mata gelap suaminya meskipun tertutup wajah dinginnya.

Elmira mengulurkan tangan pada sisi wajah suaminya mengusap pipinya pelan dan Edgar membiarkan hal itu tatapan matanya tak ingin lepas dari mata coklat istrinya.

"Masih marah?"ucap Elmira.

"ya"jawab Edgar memang benarkan dirinya masih marah.

Elmira mengganguk mengerti sebenarnya ia menahan senyuman geli untuk suaminya, lansung pada intinya dan tak berbelit belit.

Elmira lansung mengecup kedua pipi suaminya.

Cup

Cup

"Masih marah?" tanya nya lagi.

Edgar menarik garis bibirnya apa Elmira-nya tengah membujuknya saat ini.

"Ya" jawab Edgar.

Elmira mengecup kembali kali ini di hidung dan kening suaminya.

Cup

Cup

"Udah marahnya?"

Edgar diam tak menjawab tatapan matanya terlihat ingin lebih dari Elmira-nya, perasaanya mulai membaik.

Elmira berpura pura tak tau keinginan suaminya" diamnya suamiku berarti sudah ya"berniat menjauhkan wajahnya dari wajah suaminya.

Edgar tak senang dengan pernyataan sepihak istrinya ia menahan wajah istrinya lalu bertindak mencium apa yang dirinya mau sedari tadi.

Dan Elmira membiarkan hal yang di lakukan Edgar padanya toh jika dia meminta berhentipun Edgar takkan mendengarkannya.

Lima menit berlalu baru Edgar melepaskannya.

Elmira menghirup udara di sekitarnya dan Edgar memeluknya kembali.

Ia teringat.

saat Edgar menarik dirinya masuk dalam pelukan hangat suaminya di hadapan Mario.

Hingga ia tak tau jelas ekpresi yang di keluarkan suaminya tapi yang jelas ia bisa merasakan ketegagan dan juga perasaan tertekan di waktu yang bersamaan.

Karena Edgar menyembunyikan wajahnya dalam pelukan hangatnya itu.

"Aku tak suka orang lain menyentuhmu El "bisik Edgar.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now