[ 24 ] 🥀

42.5K 3.3K 573
                                    

Mobil putih milik Arnov berhenti di sebuah club malam, sedangkan si pemilik mobil menatap terkejut tempat yang mereka tuju.

Arnov tak sendiri Arland mengajaknya refreshing tapi tempat apa yang di pilih tempat hiburan malam.

Arland-pun bingung sendiri kenapa dari sekian banyak tempat dirinya malah berhenti disini.

"Lo berdosa banget bukannya referensing gue malah makin stress di sini"Arnov menatap tajam Arland.

Arland menggaruk tengkuknya yang tak gatal sebenarnya dirinya-pun bingung tempat refreshing kira kira yang cocok untuk manusia menyebalkan di sebelahnya ini.

Padahal niatnya baik untuk menghibur.

"gue gak maksud ngajak Lo ketempat itu. gue juga takut dosa, mana dosa gue udah banyak lagi bunuh orang, jadi mata mata, belum lagi bobol informasi perusahaan musuh, nipu di waktu mepet-"

Arnov rasanya ingin menyumpal mulut Arland bukankah dia yang mengajaknya untuk refreshing tapi bukannya referensing malah mendengar curhatan gila di sebelahnya.

"Iya gue tau dosa Lo banyak. dari pada disini nambah makanya perg-"

"Cari istri gitu"lanjut Arland pusing sendiri.

Di saat serius begini bagaimana bisa Arland menyarankan hal tak masuk di akal.

"Cari di mana malem? Yang ada perempuan rambut panjang baju putih duduk di atas pohon, Lo mau ?"dengus Arnov.

Arland merinding kenapa jadi membahas soal hantu di malam Jum'at.

"Ogah banget gue, lo aja kali" tapi tak ayal ia ingin menjaili Arnov "Miss Kun tolong di sebelah gue ada jomblo nih lagi cari istri!" Teriaknya di dalam mobil.

Arnov sontak melototkan matanya gila ni orang malah manggil hantu"lo aja kali nyari istri" Arnov ikut berteriak"Miss Kun tolong di sebelah gue ada orgil!" Balasnya teriak.

Kita tinggalkan mereka.

_

"Kenapa sayang?"Edgar menoleh tepat di lampu merah mobilnya berhenti.

Elmira menggeleng entah kenapa perasannya tak enak ia merasa khawatir atau bahkan takut.

Edgar mengusap surai istrinya"cape? bilang sayang atau mau istirahat di sana" tunjuk Edgar di sebuah kafe.

Mereka pulang larut malam Edgar takut istrinya mual di perjalanan.

Elmira menatap sebentar cafe yang di tunjuk suaminya ia hanya ingin cepat sampai Mansion.

"Gak, aku mau pulang cuman cape sayang"kepala Elmira menyender pada bahu Edgar.

Mendengar alasan istrinya Edgar menghelanafas lega.

Edgar mengecup Pucak kepala istrinya melanjukan kembali mobil di saat lampu sudah menyala hijau.

"Kalo cape bilang sayang , kita bisa pesen hotel untuk menginap"

Elmira memejamkan matanya sejenak "hmmm iya"

•••

Mario terus menunggu melirik jam pukul delapan malam.

Mario tak peduli dengan ancaman Edgar waktu itu yang terpenting ia bisa bertemu dengan Elmira hari ini.

Ia tak mau membuang waktu lagi sudah cukup selama ini dirinya menahan rasa.

Maid bergegas menghampiri sedari sore Mario datang dan menunggu. "tuan Mario, sabaiknya anda pulang terlebih dulu sudah larut malam"dengan raut wajah tak enak.

Maid melanjutkan perkataanya ketika Mario tak mengindahkan ucapannya.

Mario malah kembali duduk di kursi.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon