[ 4 ] 🥀

93.3K 6.3K 234
                                    


Elmira merasakan pelukan semakin erat.

Edgar matanya menggelap kilatan posesif terlihat jelas di matanya, semakin mengeratkan pelukan pada tubuh kecil Elmira, Seolah olah ingin memasukkan Elmira dalam dirinya.

Dan untuk pertama kalinya Edgar bisa memeluk Elmira rasanya hangat menyelimuti hatinya jika bisa Edgar ingin menghentikan waktunya saat ini, tapi teringat dengan satu hal.

Baiklah jika ini hanya trik istrinya dengan senang hati Edgar akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Edgar mengubah pemikirannya.

"Bermain mainlah denganku Elmira tapi harus kau ingat pemenangnya tetaplah aku kemanapun kamu pergi tempat kembalimu adalah Edgar Emiliano Addison."batinnya.

"Bagaimana dengan Mario?"Edgar tau Elmira masih mencintai Mario, Edgar hanya ingin tau jawaban apa yang keluar dari mulut kecil istrinya ini.

Elmira menegang dengan pertanyaan Edgar apakah protagonis utama "Mario Danilo Maxsime"cinta pertama bagi Elmira yang membuatnya menjadi Antagonis.

Rela melakukan apapun demi mendapatkan cintanya bahkan melakukan hal gila sekalipun termasuk merencanakan pembunuhan.

Edgar tersenyum lirih dengan keterdiaman Elmira.

"El apa ini sandiwaramu? "batinnya.

Elmira perlahan melepas pelukannya dari Edgar.

Edgar sebenarnya tak rela jika pelukannya terlepas tapi sebisa mungkin menutupinya dengan wajah datarnya.

"Aku ingin belajar mencintaimu Edgar bisakah kamu tak menyebutkan namanya di depanku"

DEGG

Edgar tertegun dengan ucapan Elmira sungguh di luar dugaannya.

"Aku tau kamu masih ragu denganku, untuk perasaanku padanya beri aku waktu Ed untuk menghapus perasaan ini "

Edgar menatap dalam mata coklat istrinya yang terlihat bening dari biasanya.

Di tengah pikirannya tangan lembut seseorang menyetuh wajahnya hingga membuatnya terkejut.

"Bantu aku belajar mencintaimu"

"Tidur denganku malam ini El"Edgar menatap Elmira dengan mata gelapnya, tak terlalu mendengar apa yang Elmira katakan.

Edgar hanya mencoba keseriusan istrinya sekaligus memanfaatkan situasi.

Sekarang jantung Elmira yang di buat tak tenang.

Mungkin Edgar masih ragu degannya tanpa berkata Elmira mengangguk dengan rona merah di pipinya malu.

-

Cahaya bulan menggambarkan sunyinya Malam, Mata yang tadinya terpejam kini kembali terbuka.

Edgar menatap Elmira yang tertidur di sampingnya rasanya ini sebuah mimpi yang berubah menjadi nyata baginya.

Memperhatikan wajah istrinya yang tertidur satu kata Cantik bulu mata lentik, hidung mancung, bibirnya yang semerah ceryy.

tangan besar Edgar merengkuh pinggang istrinya agar semakin dekat dengan dirinya.

Elmira menggeliat terusik dari tidurnya dengan mata masih terpejam mencari tempat nyaman menyembunyikan wajahnya di dada bidang Edgar.

Edgar tersenyum dengan tingkah Elmira-nya selucu ini.

Saat Elmira tak menolak permintaanya hatinya bergetar hebat, mencoba untuk terlihat biasa tapi bibirnya mengukir senyuman yang tak dapat Edgar tahan.

Tangan besarnya mengusap pipi putih istrinya pelan.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now