[ 19 ] 🥀

56.7K 4.8K 627
                                    

Elmira melepaskan pelukan Arnov perlahan ia mendongak"cerai?" Bingungnya.

Arnov terkekeh melihat Ekspresi bingung adiknya terlihat begitu imut.

Elmira merasa kesal di saat dirinya bertanya serius malah di sambut dengan tawa.

"Kenapa? terlihat bingung sweetie bukankah kamu tau alasan-nya?"mencubit hidung Elmira pelan.

Elmira hanya diam sebisa mungkin ia memaksakan senyuman dan mengangguk takut jika Arnov curiga dengan perubahan dalam dirinya.

Arnov berjalan menatap sekitar ruangan terilahat biasa saja.

"Kapan kamu akan bercerai dengannya sweeti? Peringatan keempat sudah kamu abaikan hmm?" menoleh pada adiknya yang terdiam.

Elmira semakin bingung dengan pembicaraan Arnov ia tak mengerti apa yang di maksud.

"Hey sudah kamu tak usah pikirkan apapun kasihan otak kecilmu jika berpikir terlalu keras"Arnov kembali memeluk adiknya.

Arnov tak tega, adiknya tertekan setiap hari"kakak akan membantu-mu lepas dari Edgar bagaimana pun caranya"

"Jadi istirhatlah lakukan apapun yang ingin kamu lakukan sweetie sekarang ada Abang yang akan melindungimu"Arnov mempererat pelukannya.

"Dan satu lagi pria tua bajingan itu! takan lagi menekanmu sayang"

•••

"Sweetie sudah minum obat yang di berikan dokter?"Arnov memakan cemilan yang di siapkan adiknya.

"Sudah ka, aku sudah sehat sekarang suamiku merawatku dengan sangat  baik"Elmira ikut duduk tak jauh dari Arnov.

Elmira sebisa mungkin bersikap biasa walupun begitu banyak pertanyaan dalam pikirannya saat ini.

Berinteraksi dengan Arnov membuatnya canggung apa lagi harus bertindak seakan dirinya adik yang manja.

"Benarkah?jangan terlalu dekat dengannya sweetie"

Elmira tak menjawab sama sekali menurutnya hal yang sensitif jika  menyangkut tentang hubungannya dengan Edgar.

Apa lagi ia harus berpura pura mengerti dengan pembicaraan Arnov saat ini.

Jika ia berdiam diri saja di rasa tak mungkin.

"Dia suamiku kak kenapa aku tak boleh dekat-"

"Sweetie kamu hanya terlena karena dia memperlakukanmu begitu baik, Kakak kenal dengannya dia orang yang sulit untuk di tebak"

"Berhati hatilah pembisnis tirani sepertinya bisa memasang wajah berbeda beda pada setiap orang"

"Aku mengenalnya dengan baik kak dia tak seperti apa yang Kaka katakatan"Elmira mencoba menyangkal.

Arnov meneguk air minum terlebih dulu, ia tak mau adiknya hancur oleh rencana seseorang apa lagi orang itu menargetkan Edgar dan otomatis adiknya akan terlibat.

Dan ia pun tak percaya dengan Edgar baginya terlalu rumit mencari tau tentang kehidupan Edgar.

Seakan semua informasinya ditutup rapat.

Jika bukan terpaksa saat itu di bawah ancaman pria tua sialan untuk menjual adiknya pada Edgar dan tentu Elmira tak tau tentang kesepakatan diantara mereka.

Yang Elmira tau pernikahan mereka terjadi karena kerja sama perusahaan.

"Dengar sayang Kakak akan berusaha membawamu pergi dari sini" terangnya.

Sementara bodyguard yang mendengar mulai waspada dengan gerak gerik Arnov.

"Kak-"

Arnov memotong tak ingin mendengar pembelaan Elmira"Kak ingin istirahat, kamar untuk Kaka di mana Sweetie?"

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now