[ 15 ] 🥀

67.4K 4.9K 631
                                    

Mario enggan menatap istrinya ia lelah tenaga pikirannya dikuras habis hanya untuk memikirkan perasaan orang lain dan mengabaikan perasaannya.

Apa lagi melihat Elmira-nya di pelukan Edgar membuat hatinya panas.

Apa Elmira-nya bersandiwara demi mendapatkan dirinya kembali dengan cara membuatnya cemburu.

"Jangan pernah berfikir untuk menyentuh sesuatu yang sudah menjadi Milikku Mario Maxsime "Edgar.

Perkataan Edgar masih membayangi dirinya saat ini.

"Mario!"Lilyana menyentuh tangan suaminya kali ini Mario tak menolak sentuhannya.

"Ada apa denganmu? apa kamu sakit?"mencoba menyentuh dahi suaminya.

Lilyana tak curiga dengan perubahan sikap Mario ia masih berpikir positif.

"Tidak panas"batin Liliyana.

"Aku baik baik saja, Aku hanya lelah pertanyaanku belum di jawab"menyingkirkan tangan lilyana dari dahinya.

Liliyana mata bergerak gelisah ia kira suaminya akan lupa dengan pertanyaannya.

Mario masih menanti jawaban Liliyana.

"Emm aku pergi membeli es cream entah kenapa aku ingin, oh iya sayang tumben pulang jam segini apa pekerjaanmu sudah selesai?"mengalihkan topik.

Mario merasa sedikit janggal bukankah semua kebutuhan di dapur telah terpenuhi termasuk makanan ringan stok Es cream pun masih banyak.

"Aku ingin istirahat hari ini aku lelah"

"Aku buatkan kopi mau?"tawar Liliyana membatu melepas jas Mario.

"Iya terimakasih"Mario berlaku pergi.

Lilyana menatap kepergian Mario dengan rasa kesal.

"Tak ada panggilan sayang untukku"

_

Pagi pagi Edgar pergi menuju dapur ia berinisiatif membuat sarapan untuk istrinya.

Beberapa maid ia suruh pergi agar tak menggangunya.

Di malam hari untuk kedua kalinya Edgar melakukan itu dengan Elmira-nya.

Ia berkutat menyiapkan apa yang akan ia masak hari ini.

Bukan tanpa sebab Edgar benar benar ingin agar Elmira mengandung buah hatinya agar hubungan mereka terjalin semakin erat.

Edgar takut sewaktu waktu Elmira-nya pergi meninggalkannya memikirkan hal itu saja membuat tangannya bergetar.

bahkan di saat dirinya tidur ia selalu terbangun malam meskipun Elmira berada di dalam dekapan hangatnya.

•••

Elmira membuka matanya mencari cari keberadaan suaminya.

Hari ini jelas dirinya merasakan sakit di seluruh badan lebih dari hari kemarin bahkan suaranya hampir serak.

Elmira memilih bersandar tangisannya semalam meminta Edgar agar berhenti malah semakin membuatnya kewalahan.

"Di mana kamu Ed"dengan mata menyipit menatap figuran Edgar.

Ia benar benar ingin marah pada suaminya.

Teringat dengan sesuatu Elmira menoleh pada samping kasur ia lansung mengambil ponsel kesempatan untuknya untuk mencari semua informasi tentang Elmira.

Apa lagi hubungan keluarganya isi chat di Wattsap masih ada beruntung nomor Elmira berhasil ia masukkan.

Langkah pertama ia menghapus isi pesan yang ia kirim untuk Mario.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now