[ 21 ] 🥀

55.7K 3.9K 568
                                    

Elmira mulai curiga "atas dasar per?per apa?

Arland yang tadinya mengantuk menutup mulutnya Rapat rapat takut jika mulutnya keceplosan berbicara.

Arnov tersenyum sebisa mungkin mencoba tenang meskipun di dalam jantungnya berdetak cepat"per-"matanya bergulir gelisah" persaudaraan sweetie"tak mungkin dirinya mengatakan perjanjian.

"Kita saudara memang kamu menganggap kakak apa? Tega sekali jika kamu melupakan hubungan keluarga"mengalihkan pembicaraan dengan wajah sedihnya.

Elmira mengganguk mengerti dengan senyum jail menatap Arnov ia tau kakaknya tengah berpura pura sedih" oh kita saudara? Tapi selama ini aku hanya mengagap kakak sebagai uang berjanlan-ku saja loh hahaha"menepuk tangan suaminya.

Elmira berusaha agar suasana tak setegang tadi ia bertekad memperbaiki kesalah pahaman antara Edgar dan Arnov agar hubungan antara kakak ipar dan adik ipar membaik.

Jika di lihat sifat diantara mereka berdua hampir sama yang membedakan hanya Edgar lebih kaku di bandingkan kakaknya yang humble.

Arland ikut tertawa meramaikan suasana agar tak sehening tadi" hahahaha sungguh kasihan di anggap uang berjalan gak tuh" ejek Arland.

Arnov melirik sekilas Arland menyebalkan sekali orang di sampingnya ini.

Kenapa adiknya tak memecat saja.

Edgar mengeratkan pelukannya di pinggang ramping sang istri sungguh dirinya begitu takut jika Elmira-nya mengetahui perjanjian itu.

Beruntung Arnov bisa mengalihkan perhatian Elmira hingga ia bisa bernafas lega hanya untuk saat ini.

Edgar menjadikan hal yang tejadi sebagai peringatan untuknya jika ia harus jujur pada sang istri.

Tapi untuk saat ini Edgar belum berani mengatakan di saat hubungan mereka membaik lagi pun ia ingin menikmati tawa istri cantiknya saat ini.

Arnov memelas pada sang adik "sayang kamu tega sekali melukai hati kakakmu rasa-nya sakit" memegang dadanya dramatis.

Arland merasa mual tiba tiba melihat wajah Arnov bak kucing di siram air di hadapan Elmira.

Edgar kembali pada kesadarannya apa tadi"sayang? Aku tak salah dengar dia memanggilmu sayang El"

Elmira yang tertawa berhenti mendengar pertanyaaan suaminya.

"A-a iya kenapa? Diakan kakakku bukannya waja-"

Edgar menggeram marah"tidak hanya aku yang boleh memanggilmu sayang"

"Tidak pantas bagi seorang kakak memanggilmu begitu aku memaklumi jika dia memanggilmu sweetie tapi tidak dengan kata sayang"

Elmira tak habis pikir tak mau bertengkar hanya karena masalah ini ia menggangguk cepat.

Sementara Arnov memukul kepala Arland di saat adiknya lengah.

"Aku ingin jawaban sayang bukan anggukkkan" Edgar mengapit pipi istrinya pelan agar mendongak menatap padanya.

Elmira dengan kesal mengigit tangan Edgar, Edgar yang di gigit bukan merasa kesakitan dirinya malah terkekeh.

Lucu sekali tingkah imut istrinya.

Kedua orang asik saling membalas pukulan menengok keasal suara.

Arland, Arnov mendengus melihat kedua orang di hadapannya selalu Saja romantis lalu mereka berdua sedari tadi dianggap apa.

Arnov menoleh pada Arland"Punya no cewe gak Lo?"

•••

"Besok kamu kerja Emang gak papa nemenin aku nonton?"Elmira posisinya menyender pada dada bidang Edgar.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now