[ 26 ] 🥀

41.3K 3.4K 672
                                    

Pagi, di kediaman Mansion Addison bau amis darah masih tercium di sekitar ruangan. terutama ruang tamu tempat Edgar mengeksekusi bodyguard.

Beberapa Maid sudah membersihkan genangan darah semalam, dengan menahan mual memberanikan diri.

Sebagian dari mereka mengetahui sisi gelap Edgar, mereka juga paham berkerja di bawah seorang Mafia kejam.Darah seolah olah sudah menjadi hal biasa untuk mereka lihat.

Sebelum bekerja mereka mengambil sumpah untuk selalu setia dan menjaga rahasia bahkan dengan nyawa mereka sendiri sebagai pengikat janji.

jadi tak tak heran melihat darah seperti ini bagi mereka hal yang biasa. apa lagi mayat yang masih bisa di bilang beruntung masih utuh meski hanya kepala saja yang berlubang terkena peluru.

Tapi, jika sudah di lapangan atau di tempat eksekusi (markas) mayat tak akan utuh. menurut mereka, kematian seperti ini hanya menyakitkan satu kali nyawa langsung hilang.

Beda lagi jika sudah masuk ruang lingkup penyiksaan di bawah tanah. Bola mata di cabut secara paksa, lidah dipotong, organ dalam di ambil saat mereka masih dalam keadaan hidup dengan luka sayatan di sekujur tubuh  lebih parah lagi saat seorang tahanan di suruh memakan potongan lengannya sendiri yang sudah di belender tentu belum cukup bahkan yang lebih menyakitkan di kuliti hidup hidup.

Tangisan dan darah adalah suatu hal yang Edgar sukai semua terjadi bukan tanpa Alasan.

Penyebabnya adalah Kematian seluruh keluarga Addison akibat kebakaran yang terjadi kasus yang itu sudah sedari lama ditutup oleh Media. mereka berpendapat hanya sebuah kesalahan salah satu pekerja tapi mereka lupa satu hal anak kecil laki laki yang berusia 7 thn penerus keluarga masih hidup.

Ingat chapter 11 pernah di bahas.

Arland meraup wajahnya kasar belum juga informasi yang di dapat dari Arnov ia sampaikan pada Edgar masalah baru muncul.

Sial sungguh Mario benar benar gila, menantang Edgar secara langsung apa dia mencari mati.

saat ini pasti Edgar masih mencari keberadaan Elmira di lihat Susana Mansion cukup sepi.

Arland menatap serius Maid di hadapannya"Baiklah, tingkatkan keamanan di Mansion saat ini. saya akan mengirim bodyguard baru dengan tanda pengenal paham?"

"Baik tuan Arland saya paham"

Arland melangkah keluar dari Mansion menuju mobil"Huhhh,  sudah lama aku tak berolahraga  memegang senjata"dengan senyuman tipisnya.

_

Mata Edgar memerah dengan urat urat leher tercetak jelas tanpa henti Edgar mencari tempat terakhir mobil  Mario berhenti melalui cctv.

Edgar melacak melalui Gps ponsel istrinya dan terakhir ia menemukan ponsel istrinya di pinggir jalan yang cukup sepi.

Mario pasti tau apa yang tengah Edgar lakukan hingga nekat membuang ponsel Elmira.

Edgar khawatir dengan kondisi Elmira saat ini terakhir sebelum Mario membawa istrinya,  Elmira dalam keadaan tak sadarkan diri  mempermudah Mario membawa istrinya pergi.

Liliyana badannya bergetar dengan keringat dingin di wajahnya seharian ini ia di kurung oleh Mario tanpa di beri makan hanya minum apa, suaminya berniat membuatnya mati perlahan.

sikap Mario berubah dalam sekejap  tak ada rasa kasih sayang, melainkan tatapan penuh kebencian. Dan baru kali ini ia bermalam di gudang menjijikan tanpa selimut dengan banyak gangguan serangga dan tikus yang membuatnya terus menjerit.

Sudah lelah tubuhnya ingin beristirahat meskipun hanya sebentar. pagi tiba matanya mulai mengantuk tapi sebelum matanya terpejam seseorang malah mendobrak pintu dengan kencang.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Where stories live. Discover now