[ 27 ] 🥀

39.7K 3.7K 686
                                    


Elmira mengepalkan tangan jika dirinya punya kekuatan seperti Hulk sudah pasti pintu di depannya hancur, atau mungkin mata leser hingga ia bisa melubangi pintu itu dan cepat pergi dari tempat ini.

Terdengar tak masuk akal tapi biarkan ia mengeluarkan semua unek unek yang ada di pikirannya. Elmira mengerti kondisi-nya saat ini lebih sensitif dan cepat berubah ubah.

Ia mengandung buah hatinya dan Edgar, Air matanya menetes kembali ia tak boleh lemah. cepat cepat Elmira menghapus seharusnya kabar baik ini membahagiakan untuknya dan Edgar.

Elmira berharap suaminya cepat menemukannya ia tak mau lama lama disini.

yang membuat Elmira takut adalah Mario mengakui anaknya dan Edgar sebagai bayi miliknya terdengar gila dan hal itu berhasil membuat-nya semakin emosi dan tertekan di satu waktu.

Niat hati mogok makan supaya Mario melepaskannya, harus di urungkan. sekarang dirinya tak sendiri ada calon buah hatinya yang harus ia jaga sebaik mungkin.

Dan mau tak mau ia meminum susu dan sayuran yang sudah di siapkan untuknya.

Sebelumya ia mengusir Mario dari ruangan ini dan berhasil Mario memberinya kesempatan untuk sendiri.

Elmira mengusap perutnya ia tengah menyender di kursi "baby, bersabarlah sayang Daddy pasti mejemput kita"

Baru sehari tak bertemu Edgar tapi rasanya ia benar benar rindu ingin memeluk suaminya.

"Aku tau. kamu pasti berusaha menemukan keberadaan kami Ed cepatlah datang"Elmira bangun dari posisi duduknya kakinya melangkah menuju balkon.

Membuka kaca ia langsung di sambut oleh sorotan cahaya matahari pagi matanya sejenak mengerjap dengan berbagai ekspresi antara kagum dan tak terpercaya tempat apa ini.

Mario hanya mengunci pintu memastikan dirinya tak keluar membiarkan kaca balkon terbuka memudahkannya menghirup udara segar.

Mario membawanya kemana? Hanya ada hutan di sekitar sini dengan bunga bunga bermekaran di sekitarnya dengan berbagai macam warna satu kata yang terucap "indah".

Mengenyahkan hal itu bukankah tempat ini pantas di sebut Vila adakah cara untuknya pergi dari tempat ini.

Melihat ke bawah tempatnya saat ini begitu tinggi apa lagi ia pobia dengan ketinggian.

"Setidaknya aku harus berusaha keluar dari sini bukan hanya diam dan menunggu"

Terpikir satu ide di benaknya menggunakan cara mengikat setiap kain Hingga memanjang seperti apa yang di tonton dari serial drama untuk kabur tetap saja itu beresiko, tapi untuk mengecoh mungkin bisa saja ia lakukan.

Tak lama pintu di buka oleh Mario masuk dengan buah buahan yang sudah di potong.

Elmira menoleh menatap kesal kedatangan Mario.

Penampilannya terlihat lebih segar di bandingkan tadi pagi, Elmira akui Mario tampan tapi tetap saja pemenangnya Edgar.

"Apa kamu menyukai pemandangannya sayang?"meski tak mendapat respon dari Elmira, Mario melanjutkan "tempat ini cocok untukmu dengan angin segar tak ada polusi bukanlah vila ini impian kita"berjalan mendekati Elmira.

Entah kenapa hatinya ikut merasakan sakit jika Mario berbicara tentang masalalu ia tau hati Elmira asli menginginkan Mario, mencintai orang di hadapannya.

Hingga rasa sakit memenuhi rongga dadanya terasa sesak hati yang bertolak belakan dengan keinginan si pemilik.

Mario berniat menyuapi potongan Apel tetapi Elmira menolak ia langsung mengambil potongan Apel dengan tangannya yang bergetar.

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang