[ 13 ] 🥀

74.6K 5K 178
                                    

Elmira merasa terusik dengan cahaya matahari yang menggangu tidurnya rasanya sangat lelah sekujur tubuhnya merasakan sakit.

Ia mencari kenyaman dalam dekapan hangat suaminya belum menyadari apa yang terjadi semalam.

Edgar membuka matanya merasakan pergerakan kecil dari Elmira, melihat jam menunjukkan pukul delapan pagi.

Wajah cantik istrinya yang pertamakali ia lihat pagi ini meskipun berantakan karena ulahnya semalam.

Mata Edgar berkilat penuh rasa obsesi pada seseorang dalam dekapannya rasanya ia ingin mengurung Elmira-nya hanya untuk dirinya sendiri.

Elmira mengerucutkan bibirnya merasa tak nyaman, Edgar mengubah kembali tatapannya melembut dengan gemas mencium setiap inci wajah istrinya.

Cup

Cup

Cup

"Hmmm aku masih mengantuk Ed~" rengeknya mencoba menahan sisi wajah suaminya yang terus menerus menghadiahi wajahnya dengan kecupan.

Sementara Edgar malah terkekeh mendengar suara rengekan istrinya"bangun dulu sayang sarapan" ucap Edgar yang ingin kembali mengecup bibir ranum istrinya namun di tahan.

"Jangan lagi" dengan mata berkaca kaca.

Edgar yang melihatnya gelagapan "kenapa? Ada yang sakit bilang sayang kita kedokter" Edgar melepas dekapannya langsung berdiri mengambil baju yang tergeletak di bawah.

Elmira wajahnya memerah melihat tubuh polos suaminya.

"Bukan, bukan aku tak sakit Ed" kilahnya sebenarnya ia masih merasa sakit pada bibirnya.

Edgar memakai kembali pakaiannya menoleh pada istrinya.

"Jangan berbohong sayang" Edgar mendekati mencoba melepas selimut yang menutupi tubuh istrinya.

"Aku tak berbohong sa-"ia baru menyadari sedari tadi Edgar memanggilnya sayang.

Elmira bersedekap dada menatap Edgar sebal " baru mau panggil sayang udah di kasih jatah ya?"tanya menyindir.

Wajah Edgar memerah malu.

•••

"Satu suap lagi sayang" ucap Edgar setelah membatu istrinya mandi itupun dengan Edgar sedikit bermain.

"Gak aku udah kenyang, sekarang kamu yang makan sedari tadi kamu nyuapin aku" Elmira mengambil alih sendok di tangan Edgar.

Edgar membuka mulutnya menerima setiap suapan dari tangan istrinya ia lebih mendahulukan Elmira dari pada dirinya.

"Kamu juga harus jaga kesehatan jangan biarin perut kamu sendiri kosong Ed"

Edgar mengagapinya dengan senyuman ia suka jika di omeli oleh Elmira rasanya benar benar ia di perhatikan.

"Jawab suamiku bukannya senyum"

"Baik Elmra-ku sayang" kembali membuka mulutnya menerima suapan wajah datarnya terlihat lebih berwarna.

Elmira tersenyum perlahan hubungannya dengan Edgar membaik.

"Kamu gak kerja sayang?"

"Kenapa bertanya hal itu honey, kamu tidak suka aku menemanimu disini" Edgar dengan tampang datarnya namun berbeda dengan perkataannya begitu lembut untuk sang istri.

Elmira mempertahankan senyumannya sebaik mungkin, suaminya begitu sensitif.

"Aku hanya bertanya tapi jika kamu libur kira pergi ke Mall yuk?"

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang