🍃018🍃

1.9K 60 1
                                    

bantu vote dan follow ya teman teman, sebagai bentuk dukungan untuk cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


bantu vote dan follow ya teman teman, sebagai bentuk dukungan untuk cerita ini.

Terimah kasih udah baca cerita agam & khanza

🍃🍃🍃

"Jadi, kapan berangkatnya?" Tanya daniel, ayah khanza. Setelah pulang dari pertemuan khanza dan teman temannya, agam menjemput dan langsung ke rumah mertuanya untuk menyampai perihal ini.

"Besok, yah." Jawab agam, pria itu duduk di samping khanza yang bersantai dengan cemilan yang wanita itu ambil dari kulkas.

Daniel mengangguk."khanza." Panggilnya, menatap khanza yang asik sendiri.

Khanza mengalihkan tatapannya dari cemilan yang ia makan, menatap ayahnya yang memanggil."kenapa?"

"Baik baik di rumah mertua kamu, ya sayang? Jangan bandel, bedain saat kamu di jakarta dan di jawa. Patuh sama suami kamu, jangan jadi pembangkang." Pesan untuk khanza, mengerti dengan tingkah anaknya yang absurd walaupun tidak terlalu.

"Iya iya ayah, lagian khanza ini anak baik,patuh dan tidak sombong." Balas khanza kemudian melanjutkan memakan cemilannya yang sempat tertunda.

Ayah daniel menggeleng."kalian ambil keberangkatan jam berapa?" Tanya daniel beralih menatap kearah menantunya.

"Jam enam." Jawab agam

"Gak kepagian?" Tanyanya lagi

Agam menggeleng seraya tersenyum."inshaAllah gak, yah."

"Resepsinya, minggu depan kan?" Tanya bunda hanum yang baru saja datang dari arah dapur, di tangannya ada nampang berisi minum.

Agam mengangguk lagi."iya, hari selasa." Jawab agam, di sini agam bertugas jadi penjawab, khanza sama sekali tak ingin mengeluarkan suaranya dan hanya fokus makan.

"Bunda sama ayah bakalan datang kan?" Tanya khanza menatap kedua orang tuanya bergantian.

Bunda hanum tersenyum mendengar pertanyaan anaknya."tentu dong sayang, yakali resepsi anak sendiri gak datang."

"Ya, kali aja ayah sama bunda lupa, kalau khanza anak bunda." Balas khanza kemudian merebahkan tubuhnya dengan paha agam sebagai bantalan.

"Ada ada aja kamu ini." Ucap bunda hanum menggeleng.

"Jadinya kapan mau ngadain resepsi di jakarta khanza?" Tanya daniel

Khanza menoleh, kemudian nampak berfikir."gak tahu, doa in aja tiba tiba dapat hidayah buat cepet cepet resepsi." Jawab khanza membuat kedua orang tuanya menggeleng, agam tersenyum mendengar jawaban khanza yang di luar kendali.

"Jangan lama lama, khanza. Takutnya kalian kena fitnah, kita gak tahu isi hati setiap manusia." Ucap bunda hanum.

"Jangan suka menunda nunda hal baik, ca." Ucap ayah daniel

OUR SECRET (Revisi)Where stories live. Discover now