🍃39🍃

844 29 0
                                    

*Assalamualaikum*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Assalamualaikum*

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

"Allahumma shalli ‘alaa muhammad wa’alaa aali muhammad".

🍃🍃🍃


🍃🍃🍃

HPL khanza lebih cepat dari perkiraan,  yang semestinya dua minggu kedepan. Di dalam ruang persalinan khanza sedang berjuang, melahirkan sang buah hati pertamanya.

Di luar ruangan sudah ada keluarga khanza dan teman-temannya menunggu, agam mendampingi sang istri di dalam sana. Umi dan abi sedang dalam perjalanan dari jawa ke jakarta.

Sedangkan di dalam, khanza menggenggam erat tangan agam, terus mengerang. Keringat bercampur dengan air mata menahan sakit nya.

"Mas,  sakit." Keluh khanza di tengah-tengah perjuangannya.

"Bismillah ya sayang, maaf in mas" Balas agam mengelus pucuk kepala khanza.

"Mas,  maaf in kalau khanza ada salah ya, khanza takut banget." kata khanza dengan air mata yang terus mengalir.

Agam mengangguk."Kamu fokus aja ya, maaf mas selalu terbuka untuk kamu."

"Sedikit lagi bu, kepala bayi nya udah kelihatan." Celetuk sang bidan.

Khanza menggenggam semakin erat tangan sang suami, kemudian mengambil nafas dalam-dalam. Dalam sekali mengeden, suara tangisan bayi terdengar.  Agam sampai merintikkan air matanya saking terharunya ketika mendengar suara sang bayi.

"Mas,  aku mau minum." Ucap khanza dengan sisa tenaganya.

Agam dengan cepat mengambil botol aqua yang sudah di persiapkan tadi. Ia memberi sang istri minum, sedangkan bayi nya sedang di bawa perawat untuk di bersihkan.

"Terimakasih beb, selamat untuk jadi ibu pertama kalinya." agam mencium pucuk kepala khanza berkali-kali,  sunggu perjuangan istrinya sangatlah besar.

"Selamat menjadi ayah, mas." Senyum manisnya tetap ia tunjukkan pada agam.

Sedangkan di luar ruangan, seruan dari teman-teman khanza terdengan kala mereka mendengar tangis sang bayi. Mereka sudah keluar dari masa tegang nya,  di luar ruangan tidak kalah haru nya.

"Selamat bunda hanum, ayah daniel,  kalian udah jadi opa dan oma!" Ucapan kompak dari kezian dan anin, mereka memeluk bunda hanum menyalurkan rasa bahagianya.

Bunda hanum tersenyum, rasanya tak bisa menghentikan tangis nya saking bahagianya.

Cucu pertama dan keponakan pertama dalam dua keluarga, betapa beruntung nya anak khanza. Dalam pertemanan pun,  bayi khanza menjadi bayi pertama yang akan menjadi kesayangan dari ke empat sahabat khanza.

OUR SECRET (Revisi)Where stories live. Discover now