🍃028🍃

1.5K 49 0
                                    

🍃🍃🍃

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


🍃🍃🍃

"Syahra?" Panggil seseorang dari arah belakang. Atensi keduanya teralihkan, mereka menoleh ke belakang mendapati sosok pria yang khanza tak tahu, tapi, syahra kenal siapa dia.

Ekspresi syahra langsung berubah 180 derajat. Khanza menyadari perubahan raut wajah iparnya itu langsung menatap tak senang juga pada pria di depannya.

"Ternyata benar ini lo, emang ya jodoh selalu ketemu di mana aja." Ucap nya di iringi kekehan yang syahra benci.

Syahra menghela nafas kasar."Kalau ketemu saya, gak usah sok kenal."

"Tapi faktanya kenal kan?" Tanya nya membuat syahra semakin ingin melenyapkan orang di depannya.

"Kamu kenal saya, tapi, saya gak kenal kamu!" Tegas syahra tanpa menatap orang di sampingnya, sedangkan khanza menatap keduanya heran.

"Yaudah ayo kenalan." Ucapan pria itu tergantung, ia mengadakan tangannya ke depan pertanda ingin berkenalan."Reno alfarizky, fakultas taknik, 22 tahun, suka lo."

Syahra mendengus."Tangan kamu kotor." Judes nya. Bukannya reno tersinggung, justru ia tertawa kecil mendengar kata-kata judes dari syahra.

"Udah gue bersihin kok, udah di cuci 100 kali di jamin udah bersih tanpa kuman."

"Tapi, kamu kuman nya! Jadi, gak bisa di bersihkan lagi." Ucap syahra.

"Dek, kakak lo galak ya?" Tanya reno menoleh ke arah khanza yang sedari tadi menyimak kedua nya.

Mata khanza sedikit melebar mendengar kata 'dek' yang di ucap kan oleh pria bernama reno itu. Ya memang sih, dia jauh di bawah mereka bersua, tapi, tetap saja khanza adalah kakak ipar syahra.

"Sok kenal, sok dekat." Balas khanza dengan sinis, mengikuti cara syahra tadi.

Syahra menoleh dan tersenyum puas mendengar ucapan kakak iparnya, sesuai ekspetasi nya.

"Ning, ini pesanannya." Sahut sela menyimpan dua kantong kresek berisi brownis pesanan syahra.

Ketiga nya kompak menoleh. Syahra mengangguk, ia memberikan dua lembar uang berwarnah merah muda."Kembaliannya buat mbak sela aja, terima kasih." Ucap nya, syahra dengan cepat mengambil kantong kresek itu.

"Terima kasih kembali, ning." Balas sela

Syahra mengangguk."Ayo, mbak." Ajak syahra memegang pergelangan tangan khanza, ia sengaja menekan kata 'Mbak' di akhir kalimatnya, agar reno tau kalau khanza bukan adek nya, melainkan kakaknya.

"Lah kakak nya ternyata, mudah banget ya?" Gumam nya, ia menggarung tengkuknya yang tidak gatal.

"Itu ipar nya, mas." Sahut sela memberitahu, ia tak sengaja mendengar gumaman reno barusan.

"Oh iya mbak." Balas reno canggung.

"Mas, suka sama ning syahra ya?" Tanya sela lagi membuat reno menoleh dan merasa tertarik dengan obrolan itu.

OUR SECRET (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora