🍃035🍃

1.6K 50 0
                                    

***BISMILLAH

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***
BISMILLAH

"Allah itu maha penyayang, maha pengampun, jadi sebesar apapun dosanya sesering apapun melakukan maksiat, jangan bosan untuk bertaubat. Sesungguhnya Allah mencintai pelaku maksiat yang gemar bertaubat."

*Buat kalian yang masih terombang ambing dalam mengemudikan hawa nafsu,  semangat ya... Percaya Allah selalu ada untuk hambanya yang mau berusaha.*

🍃🍃🍃

"Bunda, aku mau coba masak ya? Bunda tinggal duduk manis aja." Ujar khanza yang duduk di samping bundanya.

Tadi jam delapan ia sudah di antar oleh agam ke rumah bunda hanum, setelah acara bermanja sebentar khanza mengusulkan ide yang sangat di ragukan oleh bunda hanum.

Kening bunda hanum berkerut memandangi putrinya itu heran."Emang kamu bisa?"

"Bunda ngeraguin aku ya?" Tanyanya dengan nada sebal.

"Bjnda gak ngeraguin,  tapi kamu kan gak pernah masak sebelum nya, sayang." Jelas bunda hanum agar khanza tak tersinggung, pasalnya wanita itu sedikit sensitif.

"Tenang aja bunda,  anak mu yang cantik dan baik hati ini udah jadi chef andalan." katanya memukul pelan dadanya.

"Emang mau masak apa?"

"tumis buncis udang sama sayur asem, sama," Khanza nampak berfikir sejenak."Sama apa aja deh yang terlintas dalam pikiran aku."

"Ya sudah, ayo bunda bantuin." Bunda hanum hendak bangkit namun di cegah lebih dulu oleh khanza.

"Eh bunda,  gak usah.  Biar khanza aja sendiri,  percayakan semuanya pada khanza." Cegat khanza

"Nanti kamu kecapean,  sayang. " Sahut bunda hanum, sebenarnya ia benar-benar meragukan niat khanza.

Pasalnya terakhir kali khanza masak malah membuat dapur terbakar,  padahal itu hanya memasak air saja.

"Gak bunda,  tenang aja. Anak mu ini supermen." Jawab khanza lagi.

"Asik bangey,  lagi ngomongin apa tuh?" celetuk ayah daniel yang menuruni tangga.

Keduanya kompak menoleh ke arah ayah daniel,  senyum khanza terbit."Sini-sini, ayah." Khanza melambaikan tangannya seolah mengajak.

Ayah daniel terkekeh melihat keantusiasan putrinya itu,  ia berjalan ke arah keduanya. Setelah berada di dekat keduanya,  khanza menyalimi ayahnya dan kening nya di cium lembut oleh ayah daniel,  kebiasaan dari khanza kecil.

Ayah daniel mengambil posisi duduk pada sofa single."Jadi,  ngomongin apa?  Seru banget. "

"Aku mau masak buat ayah,bunda sama mas agam. Katanya dia hari ini pulang jam 11." Antusias khanza memberi tahu niatnya.

OUR SECRET (Revisi)Where stories live. Discover now