Bab 26

2 0 0
                                    

Love From Home
By Winda N

Love From HomeBy Winda N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Ashana berlari kecil untuk mencapai ujung komplek di depan sana. Dia hanya tersenyum saat beberapa tetangga menanyainya. Bukannya enggan menjawab, hanya saja jawabannya nanti akan menjadi masalah, dia akan ditanyai macam-macam.

Sesampainya didepan komplek, Ashana segera naik saat sebuah mobil putih berhenti didepannya. Pandangannya menoleh ke belakang memastikan tidak ada tetangganya yang melihat.

“Kenapa? Diikutin sama suami kamu itu?” Andrea bertanya setelah mobil yang membawa mereka melaju.

Ashana kembali menghadap depan, menyamankan posisi. “Bukan. Aku cuma was-was ada yang lihat. Pas tadi jalan kesini aja banyak tetangga yang tanya.”

“Yaudah, tinggal jawab aja, kan?”

“Maksudmu biar mereka tahu aku dijemput orang lain? Yang ada malah buat mereka curiga.”

Andrea tertawa, tangannya bergerak mengacak kepala sang pacar yang tertutup jilbab. Ashana berdecak kesal.

“Malah ketawa, sih. Kamu mau aku dikira selingkuh?”

“Ya, emang faktanya kita selingkuh, kan?”

Ashana memukul lengan Andrea hingga laki-laki itu mengaduh. “Tahu ah, kamu nyebelin!”

Andrea menahan senyum melihat mulut Ashana yang sudah maju beberapa senti. Rasanya dia ingin mecubitnya. Dia menarik cokelat dari dalam kresek di samping kirinya lalu menyerahkan pada sang pacar. “Kita mau kemana hari ini?”

Ashana melirik Andrea tajam lalu menarik cokelat itu. “Nggak tahu.”

“Jangan marah, dong, kita kan, mau seneng-seneng hari ini,” bujuk Andrea sembari menjawil hidung Ashana.

Ashana menoleh ke arah Andrea lalu membuang napas. “Iya, nggak marah.”

Andrea mengambil tangan kanan Ashana lalu menciumnya. Ashana sontak tersenyum. Mereka melewati perjalanan dengan tawa yang ceria, dengan cengkeraman kemesraan yang saling merayu satu sama lain.

Hari ini mereka berniat pergi liburan berdua sebelum memasuki bulan-bulan ujian, Andrea mengajak Ashana ke Pantai Parang Dowo yang ada di Malang. Ashana sangat senang pergi ke pantai oleh karena itu Andrea mengajaknya ke tempat itu.

“Suami kamu tahu kalau kita mau ke Malang?” tanya Andrea ditengah obrolan mereka.

Ashana menggeleng. “Dia udah nggak di rumah dari pagi.”

“Udah pamit?”

“Ngapain pamit. Pamit pun juga nggak ngaruh.”

Diam-diam Andrea tersenyum puas. Dia unggul dari segi apapun dari Devian. Tangannya terulur mengelus pipi kanan sang pacar. “Kita harus senang-senang hari ini, oke?”

Love From Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang