Bab 35

1.6K 99 34
                                    

Happy Reading Guys
.
.
.
.
.
.

"Hahaha ..."

"Hahaha ..."

Di tengah hamparan pasir, ombak yang menggulung dengan seirama, matahari berwarna jingga tampak berseri di atas sana, kedua pasang yang sedang saling mengejar menjadikan semua keindahan semesta itu pelengkap kebahagiaan mereka.

Tawa di bibir mereka merekah menggambarkan bahwa mereka benar-benar menikmati waktu berdua di sore hari itu. Tak ingin meninggalkan momen indah, mereka berswa foto.

"Karl ... Liat ini!"

Karl yang sedang melihat hasil jepretan mereka, menoleh saat Mina memanggilnya. Wanita yang tengah mengisi hatinya itu tampak tersenyum kearahnya, lalu tatapannya beralih pada tulisan yang digoreskan oleh Mina.

I Love U

Kata itulah yang tergores di atas pasir. Senyum Karl semakin merekah, merengkuh Mina ke dalam pelukannya.

"I love u too," bisiknya.

Mina melepas pelukannya, "aku sangat senang Karl, bisa menikmati pantai bersama orang yang aku cintai."

Karl menautkan tangan mereka, menuntun Mina menyusuri bibir pantai. "kamu tau apa bedanya pasir pantai ini sama kamu?" ucap Karl.

Mina menoleh dan menjawabnya dengan gelengan seolah menunggu jawaban selanjutnya dari Karl.

"Pasir pantai itu tercipta untuk disinggahi oleh ribuan orang, sedangkan kamu hanya untuk disinggahi aku seorang." gombalnya.

Mina tersenyum, mencubit pinggang Karl. "anak nakal!" setelah melakukan itu, Mina berlari menghindari Karl.

"Hey, aku bukan anak-anak ya!" teriak Karl seraya berkacak pinggang, lalu berlari menghampiri Mina.

Mina hanya menjulurkan lidahnya sebagai jawabannya. Momen ini adalah sebagai perayaan anniversary mereka yang ke tiga bulan.

"Kamu itu masih anak-anak!" ucap Mina diselingi tawa.

Karl menekukkan wajahnya. Mereka memang memiliki jarak usia yang cukup jauh, Mina yang lebih tua dua tahun darinya. Namun, jarak usia tidak bisa memisahkan cinta yang tumbuh di hati keduanya.

Cinta itu tumbuh pertama kali saat mereka dipertemukan di acara tahunan sekolah.

Saat itu Mina cedera akibat pukulan bola yang tak sengaja mengenainya dan pelakunya adalah Karl. Dari situlah kedekatan mereka mulai terjalin.

Menurut Mina, Karl itu cowok yang manis dan humoris sedangkan menurut Karl, Mina itu cewek yang berbeda dan bisa membuatnya nyaman. Mungkin faktor usia yang membuat Mina bersikap lebih dewasa dari Karl dan mampu membuatnya nyaman.

"Sayang, kalau aku lebih dulu di panggil Tuhan ... Apa cinta kamu akan hilang?" tanya Mina tiba-tiba.

"Jangan melantur, itu gak akan terjadi." Karl menguatkan tautan lengannya dan melanjutkan ucapannya, "cinta kita gak akan berakhir sampai kapanpun. Kamu lupa sama ucapan aku, kalau aku sukses ambil setengah wasiat grandpa, grandma, aku akan melamar kamu."

Mina tertawa, "aku akan adukan sama grandpa, grandma kalau cucunya ini mengharapkan wasiat sebelum kematian mereka."

Mendengar itu, Karl ikut tertawa.

"Tapi ... Aku serius sayang." ucap Mina.

"Aku juga serius sayang ..."

Mina menunduk sedih, Karl yang menyadari hal itu mengangkat kepalanya untuk menatapnya seraya berkata, "ada apa, hm? Ada yang kamu sembunyiin dari aku?" tanyanya penuh rasa khawatir.

My Nerd Is Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang