Part 43 - Sampai Akhir Hayat

6.3K 521 24
                                    

Keadaan di Tarnom hari ini memiliki dua keadaan yang berbeda-beda, di gedung bagian atas begitu sunyi dan tak terlihat seorang pun yang keluar atau hanya sekedar tuk mengintip. Semua orang yang terdiri dari Orvos, Ridcloss, Bunker's dan Upper memiliki pekerjaan masing-masing di setiap ruangannya.

Para Bunker's lebih menuju untuk membantu pekerjaan para Ridcloss dalam mempersiapkan makanan untuk ratusan orang, walau pekerjaan itu dibagi setiap kelompok dan dikerjakan dalam ruangan masing-masing, hal itu tetap berjalan dengan mulus dan lancar tanpa suatu kendala yang menyendat sedikit pun.

Asupan makanan mereka tak lain berasal dari hutan, Tent yang sedang bertugas harus masuk hutan untuk memburu beberapa hewan yang dapat mengganjal perut busung semua orang, dari kijang, babi, domba yang berkeliaran, ikan, dan hewan apa pun yang masih layak dikonsumsi.

Setelah mereka mendapatkan menu utama tersebut, selanjutnya tangkapan itu berada di tangan para Orvos kali ini. Mereka memang berperan penting tentang hal satu ini, semua yang ada di luar kota tentu saja terkontaminasi banyak bakteri, virus dan terjangkit penyakit-penyakit yang mengerikan berkat terbengkalai.

Kini saatnya mereka untuk menetralisasikan dari semua hal yang dapat membuat kondisi para penghuni Tarnom malah lebih buruk dari sebelumnya. Satu per satu hewan yang masih dibiarkan hidup di berikan sebuah serum bernama Hineum yang diperuntukkan agar semua virus-virus yang berkembang biak di dalam hewan tersebut musnah sembari mereka dibiarkan hidup dan dikurung di tempat masing-masing.

Hewan-hewan liar seperti babi dan rusa akan ditempatkan di kandang, sembari serum itu bekerja di tubuh buruan, para Ridcloss mulai bersiap-siap dengan berbagai keahlian untuk menyembeleh dan memotong sama rata untuk semua orang. Dan bagi ikan-ikan yang memiliki banyak protein mereka tak diberi serum.

Ikan adalah hewan satu-satunya yang memiliki kadar protein terbagus dari seluruh hewan yang berkeliaran, bahkan tidak ada virus Mepis sekecil pun menyerang mereka dan bersarang di dalam. Aliran sungai yang terus mengalir membawa semua virus dari tempat mereka menuju lautan, dan tetap menyegarkan keutuhan protein dan kadar zat-zat ikan. Untuk itulah hanya ikan yang mereka dapat dari sungai yang akan mereka konsumsi.

Setelah beberapa jam dan semua hewan positif tak mengandung virus Mepis, saatnya tangkapan buruannya beralih ke tangan yang paling lihai dalam mengolah makanan, Ridcloss. Bertahap mereka melakukan semua prosedur, membagi tugas ke masing-masing orang yang berperan.

Ridcloss lainnya juga mempersiapkan berbagai sayuran dan buah-buahan yang tentunya melalui perlakuan sama sebelumnya. Mereka tak dapat menanam sayur-mayur dan tanaman obat lagi di luar, karena membutuhkan waktu tumbuh yang lama, ditambah mereka tak memiliki bibit-bibitnya.

Setelah semuanya selesai beberapa Bunker's dan pria-pria yang tak memiliki pekerjaan yang berat mulai membagikan ke semua orang pada jam makan. Semuanya bekerja berkala dari para pemburu, tukang memasak, dan semuanya setiap harinya dengan bekal pelatihan dari The Fort.

Perlahan semuanya mulai beradaptasi hidup di luar The Fort, walau terkadang suasana yang mencekam datang ketika para Ghroan atau Molk mulai berdatangan ke Tarnom, itu semua terselesaikan dengan bekerja sama. Semuanya bekerja dalam tuntutan dan tanggung jawab masing-masing, di bawah komando setiap pimpinan yang masih sama seperti sebelumnya.

Selesai dengan gedung di bagian atas dengan pekerjaan berkala mereka dalam beberapa hari terakhir, kini dengan gedung di lantai dasar dan di lantai satu.

Berbanding terbalik dengan keadaan tenang dan santai di bagian atas, di bagian yang padat-merayap dengan para Tent dan Savagery ini begitu penuh kesibukan dan penuh keringat setiap harinya. Mereka terus mempersiapkan matang-matang semua bekal dalam melindungi Tarnom terpaut dengan strategi dari Gustavo.

The FortlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang