[2/2] Kim Namjoon- Lost Mind

5.3K 448 29
                                    

"Aku pul~" seketika tubuhku ambruk di depan pintu.
Aku dapat mendengar suara oppaku yang panik.

"Uh" kepalaku terasa sangat pusing dan rasanya dingin sekali.

"Kau sudah sadar?" suara oppaku.

"Mmm"

"Oppa kenapa aku?" tanyaku pada kakakku itu.

"Tadi kau pingsan di depan pintu,aku sangat panik!" jawabnya.

"Dimana eomma dan appa?" tanyaku lemah.

"Mereka sedang pergi menebus obatmu!" katanya.

"Apa kau ingin makan?" tanya oppaku.

Aku menggeleng.

"Oppa akan menghubungi namjoon!" kata oppaku.

Tak perlu menunggu lama,lelaki berlesung pipi itu kini sudah ada di sampingku dengan wajah penuh kekhawatiran.

"(Y/n) kenapa kau bisa sakit eoh?" tanyanya.

"Mungkin aku sedikit kelelahan" kataku.

"Kau seharusnya menjaga kesehatanmu! Aku sangat khawatir saat hyung mengatakan bahwa kau pingsan!" katany dengan raut wajah yang sangat khawatir.

"Gwenchanna namjonie....kau pulang saja ini sudah malam,kau perlu beristirahat!" kataku padanya.

"Ani! Aku akan menemanimu sampai sembuh!" tolaknya.

"Besok aku akan pulih lagi" kataku meyakinkannya.

"Aku akan tetap menolak lee (y/n)! " katanya.

Jika sudah begini tidak ada yang bisa menolak keinginannya.

****
"Ugh" aku mulai membuka mataku karena sinar matahari.

"Jam berapa ini?" aku mengecek hanphoneku.

06.10 Kst

Aku menatap seseorang yang tengah tertidur di sopa kamarku ini.
Pasti sangat tidak nyaman tidur dalam posisi seperti itu.

Aku bangkit berniat untuk membangunkan namja itu.
"Awww" tapi apalah daya kepalaku menjadi lebih pusing.

Mendengar teriakanku namja tadipun terbangun dan segera mengampiriku.

"(Y/n) kau kenapa??" tanyanya padaku.

"Ahh aku baik-baik saja"

"Ini sudah siang sebaiknya kau segera bersiap kesekolah!" kataku padanya.

"Aku ing~~"

"Namjoonie aku tidak suka kau membolos gara-gara hal kecil seperti ini!" kataku mencoba membujuknya.

"Baiklah baiklah,kalau begitu aku pergi dulu ne! Aku akan kesini nanti sore" katanya tersenyum lalu pergi dari kamarku.

***
Aku hanya bisa terbaring di tempat tidurku.
Tubuhku belum pulih sampai saat ini,malah tubuhku semakin lemas.

Aku hanya bisa menatap oppaku yang sedari tadi pagi menemaniku.
Ia sedang mengerjakan tugas kuliahnya.

Tiba-tiba seseorang menelfonnya,dia segera mematikan laptopnya setelah mengakhiri panggilannya.

"Mianhae (y/n),oppa harus pergi dulu sebentar" katanya meminta maaf padaku.

"Ne gwenchanna oppa" kataku lemah.

"Apa kau ingin sesuatu? Biar oppa belikan nanti?!" tawarnya.

Aku hanya menggeleng.

"Baiklah kau istirahatlah! Oppa tidak akan lama" katanya mengusap rambutku pelan.

Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang