Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)

Jeon Jungkook 6

You pov.

Hari ini terlalu sulit untuk di lupakan bagiku.
Tentu saja!
Bagaimana tidak? Saat sahabat kalian tiba-tiba berubah tak tahu kenapa? Sikapnya jadi gentel seperti itu.

Haaah.. 
Ya tuhan, bantulah aku mencari jawaban tentang ini semua.

Drrt... Drrt..
Ponselku bergetar.

Akupun menghentikan aktivitas menebak teka-teki rumit itu sejenak dan mengambil ponselku.

Kookie~~

"Yobseo?"

"Ah nee yobseo!"

"Ada apa kookie?"

"Ah aniya! Kudengar kau tadi datang ke lomba animasinya taehyung? Dan lenganmu terluka benar? "

"Ah nee... Ini bukan apa-apa kok!"

"Sudah kau obati? Apakah sakit?"

"Ah aniya hanya lecet sedikit saja, lagipula sudah di obati tadi!"

"Baguslah kalau begitu, aku tidak akan terima jika kau di lukai lagi seperti itu!"

"Haha gwenchanayo, oh ya bagimana lombamu di jeju? Mian aku tidak bisa kesana"

"Oh lombanya akan di adakan besok pagi!"

"Hwaiting Kookie"

"Nee tapi aku ingin meminta sesuatu padamu boleh?"

"Hmm apa itu?"

"Karena kau sudah pergi dengan seluruh hyung dan aku belum, maka bolehkan aku meminta sesuatu?"

"Aku akan mengabulkan satu permintaanmu jika kau berhasil memenangkan posisi pertama di lombamu itu!"

"Jinjja??"

"Tentu saja, hooam... Ah kook sepertinya aku mengantuk "

"Ah baiklah kalau begitu! Kau tidurlah, siapkan dirimu untuk memenuhi permintaanku besok jaljjayo!"

"Nee tenang saja, nado jaljjayo"

Dan setelah itu sambungan telpon pun terputus .

****
Krriing..  Kriing... 
Alarm membuatku terbangun.

"Uh jam berapa ini?" aku mengecek ponselku dan tertera nama seseorang disana.

From : Kookie~~
Yes aku menang!! Kau harus menepati janjimu, aku ingin kau mengabiskan hari ini bersamaku! Jangan lupa oke, aku akan ke rumahmu jam 10 nanti bersiap-siaplah.

"Aiish jinjaa!! Ah sial kenapa aku malah mengucapkan janji semalam sih?!" kesalku.

Yah aku memang berjanji padanya tapi aku juga takut .
Pasalnya jika kita sudah berjanji harus tetap di penuhi apapun itu.
Jika tidak dia akan terus membayangi kita dengan janji itu.

"Haaah" aku hanya bisa pasrah.

Lebih baik aku segera mandi.
...
...
....
...
....
....

Setelah mandi akupun hanya diam dimeja belajarku.
Ani sebenarnya bukan diam, meliankan memindahkan foto-fotoku ke dalam laptopku.

"Dor!!"