61. Jungkook & Jimin

4.8K 366 29
                                    

"Maafkan aku kook"

"Ani katakan semua ini hanya gurauan (y/n)!" jungkook mengenggam lenganmu erat.

"Maafkan aku kook, terimakasih untuk waktumu satu tahun ini.. Aku sudah menemukan yang lebih baik darimu"
"Selamat tinggal" kau melepas genggaman lengan jungkook dan segera pergi dari sana.

Kau memutuskan hubungan kalian yang sudah terjalin 1 tahun ini.
Bukan tanpa alasan kau memutuskannya, semua yang kau katakan tadi sebenarnya bertentangan dengan hatimu, tak pernah sedikitpun hatimu ingin berpisah darinya.

Hanya 2 hari yang lalu kau mendengar obrolan jungkook dengan Daniel di ruang latihan.

Flashback... 

"Aku tak bisa menentukan pilihan" kau yang saat itu hendak membuka ruang latihan langsung kau urungkan ketika mendengar suara di dalam.

"Tapi tetap bagaimanapun kau harus memilih, kau ingin menjalani traineemu atau bersama (y/n)?" kau mendegar Daniel yang mengucapkan namamu, kaupun segera mendekatkan dirimu lebih dekat dengan pintu yang sebenarnya tidak tertutup rapat sehingga kau dapat mendengar jelas apa yang mereka obrolkan.

"Aku tidak bisa meninggalkan (y/n), tapi aku juga ingin bisa mengejar mimpiku" kau mendegar suara jungkook yang frustasi.

"Aku tahu semua ini sangat sulit untukmu, tapi tetap saja kau tahukan jadi seorang trainee tidak mudah. Kau bahkan sudah di terima dengan mudah di BigHit, apa kau akan merelakannya begitu saja? Bukankah kau sangat memimpikan ini semua?"

Kau mulai mengerti dengan apa yang mereka obrolkan, kau merasa dadamu sesak mendesak air matamu keluar.
Kau segera menghapus air matamu lalu pergi dari sana.

Flashback end.

Kau tentu saja tak mau menghalangi mimpi jungkook, kau sangat tahu bahwa jungkook sangat ingin menjadi idol. Maka dengan semua tekad yang kau miliki kau mengakhiri hubungan kalian.

...
...
...
...
....
...

Setelah kejadian itu, kau benar-benar menjauhi jungkook. Untung saja kejadian itu bertepatan dengan musim panas, sehingga kau memutuskan untuk berlibur ke rumah nenekmu di China.

Selama di China, kau sama sekali tak fokus. Kerjaanmu sehari-hari hanya melamun kau terus memikirkan jungkook. Tentu saja kau tak akan mudah melupakannya, bahkan di otakmu selalu berputar mengingat kenangan kalian.

"Ya! (Y/n) tunggu aku!"

"Pergi saja! Aku tak membutuhkanmu pembohong!"

"(Y/n) maafkan aku... Tunggu!"

Bruk!!
Kau langsung menoleh dan melihat jungkook terduduk di tanah, dengan segera kau menghampirinya.

"Jungkook, kau baik-baik saja?" kau berjongkok di hadapannya, menatap khawatir.

Sedetik kemudian jungkook mendongakan kepalanya dan mencium bibirmu sekilas, kau lantas terkaget.

"Berhentilah marah sayangku"

Dadamu terasa sesak lagi.

"Noona?" kau menoleh dan mendapati Chenle sudah berdiri di sampingmu.

"Oh Chenle" gumammu.

"Apa yang sedang kau lakukan disini? Tidak biasanya kau hanya diam di rumah jika berlibur ke china?"

"Ah aku sedang malas saja"

"Benarkah? Tumben sekali, kau pasti memiliki masalah?" tanyanya penuh selidiki.

Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)Where stories live. Discover now