Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)

38. [1/2] Park Jimin or Jungkook??

Kau meremas rok yang kau gunakan.
"Apakah kita harus berakhir sekarang?" ucapmu.

"Maafkan aku memang sudah seharusnya seperti itu" balas sosok namja yang ada di hadapanmu.

Kau mengangkat kepalamu menatap sosik namja yang ada di hadapanmu.
"Ah baiklah kalau begitu terimakasih atas waktumu selama 2 tahun ini Jimin-ah" dan tak terasa sebutir air mata lolos dari matamu diikuti air mata yang lain.

"Maafkan aku, tapi seperti itulah perjanjian kita" ucap sosok namja di hadapanmu.

"Hmm aku mengerti kalau begitu terimakasih, semoga kau bisa menemukan hidupmu yang lebih baik  di Canada kelak!" ucapmu sambil tersenyum padahal hatimu sakit.

"Terimakasih, kalau begitu aku pergi dulu nona" katanya membungkuk sopan lalu pergi.

Setelah kepergian Jimin kau masih diam di tempatmu, sama sekali tidak bergerak.
Entahlah hatimu sakit sekali.
Kau tak tahu kalau akan begini jadinya...

Flashback...
"Jadilah kekasihku selama dua tahun, maka aku akan membiayai kuliahmu di Canada" katamu pada jimin supir pribadimu.

"Maaf nona! Saya tidak bisa" tolak jimin.

"Aku tidak menerima penolakan!! Jika kau menolakku maka aku akan memecatmu!" tegasmu lalu pergi dari hadapannya.

Yah kau memang sengaja melakukan itu.
Jika tidak maka kedua orangtuamu akan menjodohkanmu dengan orang pilihan mereka.

Flashback off...

****
Terlalu banyak kenangan yang kau lalui bersamanya.

"Hey jim bagaimana kalau kita makan odeng?"

"Nona ingin itu? Baiklah ayo!"

"Hey sudah kubilang jangan memanggilku nona.. Berikan nama yang manis untuku!"

"Hmm yang manis... Bagaimana kalau Baby Bear?"

"Hey nama seperti apa itu? Jelek sekali?"

"Itu cocok untuk nona Baby bear nona sangat lucu seperti bayi beruang"

"Aku tidak mau!"

"Baiklah Babybear-ah"

"Yak!"

Kau menunduk ketika mengingat kenangan itu.
Kenangan saat awal-awal kau merasakan apa itu kehangatan.

kau menatap kearah langit, sudah 1 tahun kau tidak bertemunya.
Jangankan bertemu, tahu kabarnya saja kau tidak.

"Haaah bagimana kabarmu jim?" ucapmu menerawang kedepan.

"Apa kau merindukanku? Aku sangat merindukanmu" katamu lagi.

"Ah aku ini kenapa? Seperti orang gila saja" katamu lalu bangkit dan pergi entah kemana.

Kaki jenjangmu terus menelusuri jalanan.
Tanpa kau sadari kau menuju ke tempat yang sering kau datangi dulu bersama jimin.

Sungai Han.

"Baby Bear ayo kita berfoto"
Ucap jimin merangkulmu.

Cekrek..

"Hey aku belum siap!"

"Haha lihat ini, lucu sekali" jimin melihatkan ponselnya di hadapanmu.

"Hey jelek sekali! Hapus itu!"

"Tidak mau, aku akan menjadikanya layar wallpaper ponselku, lihat? Cantik bukan?"

"Ish jelek sekali aku! Menyebalkan sekali kau!"