Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)

24.Jimin

Terimakasih buat zahraaudyta
Yang udah ngasih jalan cerita ini...
Maaf jika tidak sesuai..
Maaf juga lama bikinya...😅😅😄

Happy Reading ^^

You pov
Aku adalah seorang trainee di salah satu management terkenal.
Kalian pasti tahu BigHit Entertaiment.

Ya aku adalah salah satu trainee disana.
Aku sudah hampir 1 tahun menjadi trainee di bighit.

Banyak kenangan yang aku lalui disini bersama teman-teman di grupku.
Memang melelahkan tapi aku tidak akan pernah menyerah untuk mencapai mimpiku disini.

3 Hari lagi adalah hari evaluasi kami disini.
Aku dan grupku mempersiapkan performa yang matang dan desas-desus yang kudengar katanya nanti saat penilaian kami akan di nilai oleh BTS grup asuhan BigHit yang sudah mendunia.

Sungguh aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya nanti.
Aku sebenarnya bukan fangirl aku hanya menyukai musik yang mereka ciptakan menurutku itu keren.

"Ahhh akhirnya" teriak Ganna yang merupakan maknae di grup kami.

"Aku lelah, aku ingin mandi dan tidur!" ucap Sungmi main vocal + visual disini.

"Aku lapar! Bagaimana sebelum pulang kita makan terlebih dahulu?" Ajak Hyemi si rapper.

"Setuju!" teriak ganna dan seungmi.

"(Y/n)? Kau tidak ikut?" tanya Hyemi padaku.

"Ah aku tidak bisa ikut, mungkin lain kali!" kataku menolak.

"Kau ini terlalu keras berlatih!" Ucap Seungmi

"Ahh gwenchanna" kataku.

"Baiklah kalau begitu kita pergi dulu eonni!" kata ganna lalu merekapun keluar meninggalkan ku di tempat latihan ini.

Aku seperti biasa menyetel salah satu lagu yang ku setel secara acak.
BTS - Boys in Luv...

Ah aku sudah lama tidak menarikan lagu ini, kuharap aku masih mengingat gerakannya.

Musik mulai bergema di ruangan yang hanya terdapat diriku di sini.
Aku mulai mengikuti setiap gerakan yang ku ingat pada lagu ini.

Hingga lagu selesai dan gerakankupun selesai.
Aku mengecek jam di layar ponselku sudah menunjukan pukul 22:30 KST .
Ini sudah terlalu larut,aku harus segera pulang & beristirahat.

Saat menuju lift aku merasa seseorang mengikutiku dari belakang.
Dan saat aku menghadap kebelakang aku terkejut melihat sosok manusia serba hitam.
Aku terkaget dan hampir berteriak tapi orang itu menahan mulutku dan menarikku bersembunyi.

Tubuhku yang kecil di himpit oleh badanya,jarak kamipun sangat dekat bahkan aku bisa merasakan deru nafasnya menggelitiki wajahku.

"Shhuut jangan berisik" ucapnya tepat di telingaku.

Dan akupun hanya bisa terdiam.

"Dimana anak itu? Kenapa dia sangat sulit di temukan?"

"Sudahlah dia paling sebentar lagi akan pulang!" Kata kedua orang namja yang tidak dapat kulihat sama sekali karena pemandanganku tertutup oleh namja di hadapanku ini.

Setelah memastikan kedua orang tadi sudah pergi, akhirnya namja di hadapanku ini melepaskan bekaman tanganya di mulutku.

"Mianhae, aku harus segera pergi annyeong!" katanya,suaranya terdengar familiar namun aku tidak tahu siapa dia?
Karena wajahnya tertutup masker.