40. Min yoongi

4.6K 353 25
                                    

Yoongi pov.
Hari ini aku melihatnya terduduk di sudut lantai lagi.
Menangis
Satu kata yang dapat ku simpulkan.

Dia pasti sedang menangis.... Lagi...
Akhir-akhir ini dia sering menangis.
Dan itu pasti karena namjachingunya Park Jimin.

Aku mendekat kearahnya "(y/n)??" aku berjongkok di hadapannya memegang bahunya yang bergetar hebat.

Tangisnya semakin pecah, akupun segera memeluknya.
"Kenapa?"
Kenapa diantara semua lelaki kau harus mencintainya? Kenapa kau harus menyukainya? Menyukai seseorang brengsek seperti dia?

"Gwenchana... Aku ada disini" ucapku sambil mengelus rambutnya.

Keadaanmu seperti ini membuatku frustasi.
Aku ingin memberimu perlindungan lebih, tapi tidak bisa karena kita hanya sebatas sahabat.

"Yoongi... Ji-jimin berselingkuh lagi, apa yang harus kulakukan?" katanya masih terisak.

'Tentu saja kau harus memutuskannya dan berlarilah kearahku! Lupakanlah dia dan aku akan menjadi priamu!' itulah yang seharusnya aku katakan, namun aku belum memiliki keberanian.

"Sabarlah, aku tahu kau kuat... Mintalah penjelasan kepadanya"
Bodoh!!
Kau bodoh Min Yoongi!
Kau membuatnya kembali pada namja itu.

"Apa aku sudah tidak cantik? Apa aku membosankan? Apa aku merepotkan?" tanyanya lagi menatapku.

Tatapan yang sangat sendu, tatapan yang merupakan kelemahanku.

"Kau cantik... sangat cantik.. Kau periang dan bersahabat juga kau tidak pernah merepotkan siapapun" kataku menatapnya lembut.

"Aku menyayangimu Yoongi, jangan pernah tinggalkan aku" ucapnya memelukku.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu (y/n)" aku membalas pelukannya.

'Kenapa kau harus menyuruhku untuk tidak pernah pergi dari sisimu tapi kau bersamanya? Bersama namja yang selalu menyakitimu? Dan juga kenapa aku tidak bisa menolak kata-katamu?'

"Sudahlah kau harus makan, ini sudah sore" ucapku.

"Aku ingin makan chiken"

"Baiklah apapun itu, tunggulah disini aku akan membelikannya untukmu, tapi kau jangan menangis lagi oke?"

"Hmm"

*****
"Yoongi-ah!!!" ah suara ini sudah kembali seperti semula.

"Yoongi..." (y/n) datang dan langsung duduk di hadapanku yang sedang membaca buku.

"Hmm" balasku tanpa mengalihkan pandangananku.

"Ish kau ini!" kesalnya.

"Baiklah maafkan aku, jadi ada apa?" tanyaku menutup bukuku dan melepaskan kacamataku.

"Aku sudah berbaikan dengan Jimin!! Ternyata wanita yang kemarin adalah sepupunya" katanya senang.

Sudah berapa kali kau di bodohi olehnya (y/n), kapan kau sadar bahwa dia hanya mempermainkanmu?

"Oh benarkah? Baguslah kalau begitu!" ucapku tersenyum.

"Hmm nanti sore dia mengajakku kencan, kau harus membantuku memilihkan baju, aku harus terlihat cantik di hadapannya" katanya senang.

"Aku malas"

"Oh ayolah Yoongi-ah... Jebal... Nee??"

"Baiklah... Baiklah... Aku akan ke rumahmu nanti sore"

"Ahh gomawo yoongi-ahh" dia memeluku.
Aku hanya tersenyum.
...
....
....
....
....
....

"Sudahlah (y/n)! Yang ini saja" kataku menunjuk salah satu gaunnya yang sudah tergeletak diatas tempat tidur.

Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)Where stories live. Discover now